NANGA BULIK-Beberapa kios di Pasar Induk Nanga Bulik, Kabupaten Lamandau belum pernah buka sejak awal relokasi Bulan Mei lalu. Hal ini menimbulkan pertanyaan siapa sebenarnya pemilik kios tersebut. “Sejak awal sampai sekarang tidak pernah buka, tidak tahu punya siapa. Mungkin titipan pejabat,” cetus salah satu pedagang pasar.
Menurutnya banyak warga maupun pedagang lain yang mau menempati kios tersebut, daripada dibiarkan tutup tidak pernah buka. Sebab posisi kios yang tutup tersebut cukup strategis.
Sebelumnya saat Ketua DPRD dan wakil Ketua DPRD Lamandau melakukan sidak ke pasar, beberapa pedagang juga mengadukan hal tersebut. Dan hal ini langsung ditanggapi serta disampaikan kepada pengelola pasar. “Ada kios yang sejak pertama pasar beroperasi hingga hari ini tidak melakukan aktivitas apapun. Ada tiga yang terpantau,” ucap Budi Rahmat, Wakil Ketua DPRD Lamandau.
Untuk itu pihaknya akan meminta konfirmasi kepada pihak dinas terkait. Apa penyebab tiga kios tersebut tidak kunjung buka, siapa pemiliknya, harus ditelusuri dan segera ditindaklanjuti. “Kalau memang pemilik lapak tidak bisa membuka, lebih baik memberikan kesempatan kepada pihak lain yang bersedia,” tegas Budi.
Sementara itu pihak Pengelola Pasar Induk Nanga Bulik, Alan Kristina Setiawan mengatakan bahwa seluruh kios pasar sudah terisi pedagang. Namun pihaknya akan mengevaluasi keberadaan para pedagang di pasar tersebut. “Untuk pedagang-pedagang yang belum aktif berjualan sejak pasar induk mulai dibuka hingga saat ini akan kita evaluasi,” ujarnya singkat. (mex/sla)
