SAMPIT, radarsampit.com – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan semua anggota Organda tidak kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) subsidi. Sebab, kouta BBM subsidi jatah organda diberikan secara adil dan merata.
“Kalau untuk BBM subsidi yang disalurkan melalui Organda ini semuanya mendapatkan, tidak ada istilah kesulitan dan lain sebagainya,” kata Ketua DPC Organda Kotim Achmad Karya Pelita kemarin.
Dia juga menyayangkan sikap dari anak organisasi Organda, yakni Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsuspel) Kotim yang dalam audiensi dengan kepala daerah tidak berkoordinasi dengan pihaknya. Angsuspel sejatinya merupakan bagian dari Organda. Pihaknya merasa tidak nyaman dengan sikap Angsuspel yang membuat persepsi negatif di publik.
“Mereka audiensi juga tidak ada koordinasi dengan Organda Kotim, sehingga kita tidak bisa ketahui apa persoalan mereka. Tetapi yang pasti kalau sudah masuk dalam anggota Organda pasti mendapatkan jatah BBM subsidi,” kata dia.
Bahkan dia menyatakan tudingan monopoli BBM subsidi oleh Organda tidak memiliki dasar. Organda hanya mendapatkan kouta BBM subsidi di dua SPBU dari total 12 SPBU di Kota Sampit.
Sebaliknya dia menegaskan Angsuspel sejatinya tidak seharusnya mengurus ranah penyaluran BBM subsidi. Angsuspel bisa berkoordinasi dengan Organda yang sudah ditunjuk Pertamina untuk menyalurkan kuota BBM subdisi.
“Organda yang ditunjuk untuk mengurus dan menyalurkan ke anggota mestinya koordinasi dulu dengan kami, apa yang bisa difasilitasi Organda sehingga Angsuspel ini bisa eksis juga,” tegasnya.
Menurut Achmad, ada dua SPBU yang melayani pengisian BBM subsidi untuk 580 armada yang tergabung dalam Organda, yakni SPBU Jalan Jenderal Sudirman Km 2 dan SPBU Bundaran KB Jalan HM Arsyad. Kuota BBM di SPBU Jalan Jenderal Sudirman sebanyak 8.000 liter setiap kali kedatangan. Sebanyak 5.000 liter didistribusikan pada truk angkutan dan sisanya untuk pengisian bus, armada elpiji, pemadam kebakaran, dan ambulans.
