Laga pekan ke-26 yang digelar di Stadion Etihad dijadwalkan kick off pada Minggu (20/2/2022), pukul 00.30 WIB dan tayang secara live streaming di Mola TV. Pertemuan Manchester City vs Tottenham adalah adu strategi antara Pep Guardiola versus Antonio Conte. Namun, Pep saat ini memiliki skuad yang unggul dalam semua aspek, sedangkan Conte mewarisi skuad Spurs yang lebih lemah.
Manchester City meraih 4 kemenangan beruntun di semua kompetisi, termasuk menang 0-5 atas Sporting CP di Liga Champions. Wajar jika The Citiznes lebih diunggulkan untuk menang melawan Tottenham Hotspur yang meraih hasil buruk dalam beberapa laga terakhir.
Sempat mencatat 8 laga tanpa kekalahan di Liga Inggris 2021/2022 sejak ditangani Antonio Conte, Spurs lantas 3 kali tumbang secara beruntun, jelang menghadapi Manchester City: kalah 2-0 dari Chelsea, 2-3 dari Southampton, dan 0-2 dari Wolves.
Hasil itu membuat Tottenham Hotspur saat ini berada di peringkat 8 klasemen Liga Inggris 2021/2022 dengan 36 poin. Mereka tertinggal 7 poin dari Manchester United di peringkat 4. Sementara Manchester City berada di posisi teratas dengan 63 poin dari 25 pertandingan.
Kemenangan atas Sporting CP di leg pertama babak 16 besar Liga Champion 2021/2022 membuat The Citizens lebih percaya diri. City tidak terbebani harus menyimpan tenaga, dan bisa konsentrasi penuh di EPL.
“Dalam tim ini kami semua memiliki ambisi untuk menang. Kami menyukai tantangan yang sulit, karena hanya dengan itu kami dapat menunjukkan betapa bagusnya kami,” kata bek Manchester City Ruben Dias, dikutip dari situs web resmi klub.
Kendati begitu, Manchester City tetap wajib mewaspadai Tottenham Hotspur yang laga pembuka musim ini berhasil mengalahkan The Citizens 1-0. Kendati Spurs tidak dalam performa yang bagus, tim besutan Antonio Conte tersebut tetap potensial.
Sementara itu dikutip dari Goal, Antonio Conte menyebut kegagalan timnya mempertahankan permainan yang konsisten tidak terlepas dari kualitas skuad yang dimiliki. Conte bahkan menyebut Spurs tidak memperkuat tim di bursa transfer Januari, tetapi sebaliknya mereka semakin lemah.
“Empat pemain penting pergi pada bursa transfer Januari, dan dua yang datang. Jadi, bahkan di atas kertas alih-alih memperkuat, kami mungkin justru melemah,”ujarnya.
Situasi itu membuat Tottenham Hotspur diprediksi sulit meraih poin apalagi menang melawan Manchester City. Belum lagi jika melihat statistik bahwa The Citizens mendominasi banyak aspek di EPL mulai dari penguasaan bola (67,8 persen) hingga jumlah tembakan perlaga (18,4 kali).
