AKHIRNYA!!! Insentif Nakes Kobar segera Cair, Segini Besarannya

tenaga kesehatan
Ilustrasi.(RADARKUDUS.JAWAPOS.COM)

PANGKALAN BUN – Sengkarut persoalan gaji dan insentif tenaga kesehatan (Nakes) akhirnya menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Gaji dan Insentif Nakes sudah mulai bisa dicairkan minggu ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kobar Ahmad Rois menjelaskan, persoalan gaji dan insentif Nakes ini sebenarnya sudah menjadi persoalan lama. Pihaknya juga sudah berusaha untuk mencarikan solusi, namun baru kali ini anggarannya tersedia.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

”Harus dibedakan yang kita tangani ini Nakes yang di Puskesmas saja. Sedangkan yang Nakes di rumah sakit menjadi kewenangan RSUD,” kata Rois.

Menurutnya untuk anggaran gaji dan insentif Nakes di Puskesmas juga sudah siap. Dimana anggaran sudah tersedia Rp 750 juta. ”Untuk gaji dan insentif Nakes ini berbeda-beda. Ada gaji dan insentif sampai Mei saja dan ada yang sampai April,” kata Rois.

Perbedaana ini terjadi pada pemberkasan dan juga persoalan lain. Sehingga hal ini yang menjadi salah satu kendala dalam proses pencairan gaji dan insentif Nakes. Namun ini sudah mulai diproses agar segera bisa dicairkan.

Baca Juga :  Ini Jadwal Pendaftaran CASN yang Resmi Dibuka Pemerintah

Sementara itu Hardino Wakil Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun menjelaskan bahwa untuk gaji dan insentif Nakes di RSUD ini sudah mulai diproses. Bahkan jika tidak salah, pencairan gaji dilakukan mulai minggu ini.

”Insentif bulan April dan Mei ini sudah mulai bisa dicairkan minggu ini,” kata Hardino.

Dijelaskannya bahwa sejak awal korona pemerintah pusat memberikan insentif nakes sebesar Rp 7,5 juta ditambah honor yang bersunber dari APBD. Namun sejak tahun 2021 ini Nakes hanya diberikan insentif dari pusat, sedangkan honor dari daerah tidak ada lagi mengingat permalahan keuangan daerah.

”Hal ini juga yang menjadi salah satu alasan Nakes mengundurkan diri di rumah sakit. Namun itu sebenarnya tidak menjadi pokok masalahnya, Nakes yang mengundurkan diri ini kembali ke daerah masing-masing dan ada yang fokus ingin mengikuti seleksi CPNS tahun 2021,” bebernya. (rin/sla)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *