Aksi ”Kacak Nenen” Resahkan Warga

Korban Diminta Lapor Polisi

begal payudara lamandau
Ilustrasi (Radar Kediri/Jawa Pos)

SAMPIT – Belakangan aksi pelecehan seksual, remas dada perempuan atau begal payudara ‘kacak nenen-bahasa daerah’ mulai menghantui warga Kota Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Menanggapi hal tersebut, Kepolisian Sektor (Polsek) Baamang meminta warga, terutama perempuan tak perlu takut untuk melapor bila menjadi korban.

”Segera lapor jika mengalami kejadian serupa. Nanti kami akan turunkan personel,” kata Kapolsek Baamang AKP Angga Yuli Hermanto, Rabu (27/4).

Angga juga mengimbau agar masyarakat bisa mengenali kendaraan pelaku dan jika perlu mencatat nomor Polisi (nopol)-nya. Dengan begitu, pihak Kepolisian akan mudah mendeteksi pelakunya.

”Kalau ciri-ciri kendaraan dan nopolnya bisa dikenali, kami akan tindak, tangkap dan memproses pelakunya,” tegasnya.

Pertengahan Ramadan, aksi begal payudara terjadi di wilayah Kecamatan Baamang dan Ketapang. Pelakunya berjumlah lebih dari satu orang mengendarai sepeda motor. Terakhir kali, pelaku beraksi di Jalan Kopi Selatan, Sampit dan korbannya seorang remaja perempuan.

Kejahatan seksual ini membuat para orang tua khawatir akan keselamatan anak peremuan mereka. Masyarakat berharap polisi segera menangkap pelakunya.

Baca Juga :  Kebakaran Warnai Malam Minggu di Kabupaten Kapuas

“Semoga segera tertangkap pelakunya, kejahatan ini sangat meresahkan warga,” ujar Ilhami Samosir, warga jalan Iskandar Sampit. (sir/fm)

 



Pos terkait