Alasan Wabup Kotim Sering Pakai Produk Lokal dalam Berbagai Acara

Untuk mengembangkan dan membantu pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)
SERASI: Pada peringatan HUT Kotim ke-69, Bupati Kotim Halikinnor bersama Wakil Bupati Kotim Irawati serasi menggunakan pakaian dengan menonjolkan ciri khas Kotim. (DOK.YUNI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Untuk mengembangkan dan membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), masyarakat diajak mencintai produk lokal kerajinan daerah yang dibuat pelaku UMKM.

Wakil Bupati Kotim Irawati mengatakan, banyak produk lokal kerajinan daerah yang dibuat pelaku UMKM di Kotim, mulai dari tas, pakaian, aksesoris, kain dan lainnya. Kualitasnya pun mampu bersaing.

Bacaan Lainnya

”Dengan kita membeli produk mereka, kita bisa membantu mengembangkan usaha mereka,” kata Irawati.

Irawati menuturkan, masyarakat lah yang harus lebih dulu mencintai dan menggunakan produk kerajinan asli daerah. Hal itu juga sebagai ajang promosi agar produk kerajinan daerah semakin dikenal luas.

”Jangan malu menggunakan produk kerajinan daerah buatan UMKM lokal Kotim. Kualitasnya tak kalah dengan buatan darah lain,” katanya.

Terkadang, lanjutnya, produk kerajinan daerah dianggap murahan. Namun, kerajinan lokal yang menonjolkan ciri khas dan keunikan tersendiri justru mempunyai nilai jual yang tinggi.

Baca Juga :  IPOC 2022 di Bali Serasa di Borneo

Keunikan dan ciri khas yang ditonjolkan pada produk dari suatu daerah, tambah Irawati, justru menarik untuk kalangan tertentu, seperti wisatawan luar negeri. Mereka lebih tertarik dengan produk yang mencirikan kearifan lokal.

”Orang luar negeri itu justru suka barang-barang yang punya ciri khas dari daerah yang dikunjunginya karena unik dan menarik,” katanya.

Dalam setiap kesempatan, Irawati selalu menggunakan barang-barang dengan ciri khas Kotim, mulai dari pakaian, tas maupun aksesoris lainnya. Irawati menjadikan dirinya sebagai media promosi berjalan, apalagi dia sering hadir dalam acara atau kegiatan yang dihadiri undangan dari luar Kotim.

”Saya berusaha untuk selalu memakai produk lokal dengan menggunakan produk dari para pengrajin lokal Kotim. Itu cara saya mempromosikannya untuk lebih dikenal banyak orang,” tandasnya. (yn/ign)



Pos terkait