Ancaman Serius terhadap Dunia Pendidikan

Rencana Pembangunan Gedung Walet di Areal Sekolah di Desa Kenyala

SARANG WALET
DIKLAIM JUGA: Areal SDN 3 Palangan yang diklaim sekelompok warga dan rencananya akan dibangun gedung sarang burung walet. (IST/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Aksi sekelompok warga yang mengklaim lahan milik desa dan sekolah dasar di Desa Kenyala, dinilai jadi ancaman serius bagi aset pemerintah serta dunia pendidikan. Pemkab Kotim harus mempertahankan aset tersebut.

”Saya mendukung pemerintah daerah, pemerintah desa, ataupun dinas pendidikan tetap mempertahankan aset itu. Jangan sampai dibiarkan karena ini persoalan serius. Saya harap segera selesaikan dengan cepat,” kata SP Lumban Gaol, anggota Komisi I DPRD Kotim yang membidangi masalah aset, Senin (12/7).

Bacaan Lainnya

Meski begitu, politikus Demokrat ini menilai, kemungkinan masyarakat yang berani membangun di lokasi yang dipermasalahkan tersebut memiliki pertimbangan tersendiri. Misalnya, asal-usul kepemilikan lahan atau pertimbangan lain yang memungkinkan, sehingga mereka tetap memiliki hak atas lahan tersebut.

”Tapi kalau desa ataupun sekolah punya legalitas yang sah, saya dukung untuk dipertahankan,” tegasnya.

Terpisah, Kepala SDN 3 Palangan Uwel mengatakan, sejumlah material untuk membangun gedung walet sudah disiapkan di lahan sekolah. ”Tadi ada lagi masuk bahan bangunan. Sekali lagi kami tegaskan, itu adalah areal sekolah dan kami ada bukti surat sahnya bahwa tanah itu sudah jadi aset sekolah,” ujar Uwel.

Baca Juga :  Disdik Kotim Siap Bertarung di Meja Hukum, Ada Apa?

Dia menuturkan, gedung walet itu rencananya akan dibangun di atas lapangan olahraga. Apabila dibangun gedung walet, jelas akan mengganggu kegiatan belajar mengajar, karena jaraknya hanya sekitar 10 meter dari kelas siswa.

”Rencananya saya akan menghadap Kadis Pendidikan untuk menyampaikan kondisi sekolah yang kini rencananya akan ada dibangun gedung walet itu,” katanya.

Dia berharap Pemkab Kotim bersikap dan membatalkan rencana sekelompok warga itu. Dia tidak ingin sektor pendidikan jadi korban kelompok pengklaim lahan aset sekolah. ”Kami berharap ada solusi cepat dari pemerintah daerah untuk hal ini,” tegasnya.

Sementara itu, Camat Telawang Adi Candra terkejut dengan adanya persoalan baru terkait rencana pembangunan gedung walet di lapangan olahraga SDN 3 Palangan Desa Kenyala. Padahal, persoalan pembangunan gedung walet di areal kantor desa masih dalam proses penyelesaian oleh Pemkab Kotim.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *