Arus Lalulintas Kembali Lancar Setelah Kilometer 30 Pangkalan Bun – Kolam Surut

banjir surut
SURUT: Kondisi KM 30 Jalan Ahmad Shaleh ruas Pangkalan Bun menuju Kotawaringin Lama, Selasa (5/7) (ISTIMEWA/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN, RadarSampit.com – Jalan Ahmad Shaleh kilometer 30 ruas Pangkalan Bun menuju Kotawaringin Lama (Kolam) yang sebelumnya nyaris terputus akibat luapan Sungai Lamandau setelah mendapat penanganan dari PUPR Provinsi sudah kembali normal.

Kendaraan roda empat atau lebih maupun roda dua sudah mulai lancar melintas, padahal dua hari lalu antrean kendaraan mengular hingga mencapai dua kilometer.

Salah seorang warga Kecamatan Kotawaringin Lama Ridwan menyampaikan apresiasinya atas kesigapan pemerintah daerah dan pemerintah provinsi yang cepat melakukan penanganan.

“Hampir sepekan terjadi antrean panjang di titik banjir, tapi sejak kemarin arus lalulintas sudah kembali normal setelah alat berat dari PUPR diterjunkan,” ujarnya.

Kepala Dinas PUPR Kotawaringin Barat, Hasyim Mualim mengatakan, bahwa ruas jalan Ahmad Shaleh merupakan kewenangan pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, namun mengingat masih berada di wilayah Kobar maka koordinasi dilakukan untuk penanganan titik banjir tersebut.

“Sudah kita koordinasikan dan alat berat PUPR Provinsi sudah diterjunkan untuk penanganan dan berdasarkan rapat yang kita lakukan penanganan akan difokuskan di titik banjir KM 30, agar arus lalu lintas bisa lancar,” tandasnya.

Baca Juga :  Balap Liar di Pangkalan Bun Makin Ramai saat Malam Minggu

Kondisi yang sama juga terjadi di Sungai Bedara Desa Kumpai Batu Bawah, Kecamatan Arut Selatan, meski masih tergenang tetapi ketinggian air yang menggenangi ruas jalan penghubung menuju Desa Terantang, dan Tanjung Putri tersebut masih belum memutus akses, dan kendaraan masih bisa melintas dengan lancar.

Kemarin petugas kepolisian dan pemerintah Desa Kumpai Batu Bawah juga memasang garis pembatas agar kendaraan yang melintas tidak keluar dari badan jalan. (tyo/sla)

 



Pos terkait