AWAS!!! Ancaman Bahaya Pohon Tua, Rumah Warga Jebol Tertimpa

rumah tertimpa pohon
TERTIMPA POHON: TRC BPBD Kobar saat penanganan pohon tumbang akibat cuaca ekstrem di sejumlah titik di Kota Pangkalan Bun, Senin (21/11). (IST/RADAR SAMPIT)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Ancaman mematikan mengintai di tengah cuaca ekstrem yang melanda sejumlah daerah di Kalimantan Tengah. Hujan deras disertai angin kencang berpotensi menumbangkan pohon besar yang berdiri di tengah permukiman atau sisi jalan. Jika tak waspada, keselamatan warga bisa terancam.

Di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, rumah milik Siswanto di Jalan Kawitan II, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Arut Selatan, jebol pada dinding dan atap akibat tertimpa pohon tumbang. Selain di lokasi itu, sejumlah pohon juga tumbang di kawasan Jalan Merpati, Merak, dan Jalan Pasir Panjang, depan Daops Manggala Agni Kalimantan III.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Kobar Martogi Sialagan mengatakan, pohon tumbang dalam kondisi lapuk dengan kondisi mengalami rusak sedang.

”Bukan hanya merusak rumah, kabel listrik PLN, akses jalan utama dan pagar stadion juga tertimpa pohon,” ujarnya, Selasa (22/11).

Baca Juga :  Kepala PDAM: Sedih Kalau Ada yang Mengaku Tak Mampu Bayar Rp 1.000 Per Hari

Untuk membersihkan lokasi itu, tiga regu TRC BPBD Kobar dikerahkan ke masing-masing titik tumbangnya pohon untuk segera melakukan pembersihan dan evakuasi, serta melaksanakan groundchek.

Martogi menjelaskan, penanganan pohon tumbang melibatkan puluhan anggota BPBD, tim relawan, dan petugas dari Mako Damkar Kobar. Adapun peralatan yang digunakan, yakni mobil rescue BPBD, mobil operasional Damkar, tiga unit chainsaw, dan perlengkapan penunjang.

”Kami mengimbau masyarakat, apabila cuaca mendung dan disertai hujan dan angin kencang, harap berhati-hati di jalan. Bila perlu jangan keluar rumah, karena ditakutkan pohon tumbang sewaktu-waktu,” katanya.

Sebelumnya, cuaca ekstrem juga mengakibatkan sejumlah pohon tinggi dan tua tumbang di sekitar Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Jumat (18/11) lalu. Salah satunya menimpa bangunan kios di sekitar Taman Kota Sampit, dan menyebabkan terganggunya pengguna jalan.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kotim Hawianan mengatakan,  ada delapan titik kejadian pohon rubuh sore kemarin. Belasan anggota DPKP Kotim pun diturunkan untuk mengevakuasi pohon rubuh menggunakan bantuan alat pemotong pohon atau kayu.



Pos terkait