Awas, Bencana Hidrometeorologi Mengintai

pencegahan,Bencana Hidrometeorologi Mengintai
ilustrasi

PALANGKA RAYA- Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin memimpin kegiatan pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana. Kegiatan ini sebagai komitmen berbagai unsur untuk menanggulangi bencana hidrometeorologi. Kegiatan ditandai dengan apel di halaman kantor Wali Kota Palangka Raya, Senin (8/11) kemarin.

Saat membuka apel, Fairid menjelaskan langkah itu sebagai tindak lanjut Undang-Undang RI Nomor 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana, yakni pra bencana,meliputi pencegahan dan kesiapsiagaan. Apel diikuti personel TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, BPBD hingga relawan penanganan bencana.

Dirinya juga meminta kepada masyarakat agar terus taat dalam protokol kesehatan prokes). Menggunakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan.

Dipaparkannya, bencana hidrometeorologi adalah bencana yang diakibatkan parameter meteorologi seperti curah hujan, kelembaban, temperatur, dan angin. Contohnya banjir, angin puting beliung, longsor hingga abrasi.

“Wilayah Palangka Raya rawan terjadi banjir karena di kelilingi sungai-sungai besar. Sehingga apabila terjadi kenaikan curah hujan air sungai akan meluap dan membanjiri pemukiman warga yang lokasinya dataran rendah. Namun saya juga ingatkan untuk taat prokes dan jangan kendor melakukan hal itu,” imbuh Fairid.

Baca Juga :  Harga Migor di Palangka Raya Kembali Meresahkan

Mengingat adanya potensi itu, maka semuanya harus siap siaga dalam mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi. Salah satunya bencana hidrometeorologi.

Dilanjutkan Fairid, keberhasilan penanggulangan bencana ini bergantung pada sistem penanggulangan bencana dengan penunjang sarana dan prasarana yang mumpuni. Selain itu, koordinasi yang baik antar stakeholder dan masyarakat di wilayah rawan bencana,” pungkasnya.

Sementara itu, Perwira Seksi Operasi (Pasi Ops) Kodim 1016 Palangka Raya, Mayor Inf Slamet Dyanur mengatakan, pihaknya menghadirkan puluhan Babinsa sebagai bentuk dukungan atas penanganan bencana hidrometeorologi di Palangka Raya.

“Bencana alam yang sering terjadi sulit diprediksi dan menimbulkan banyak korban. Kami TNI sangat siap membantu dalam menanggulangi bencana,” tandasnya. (daq/gus)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *