AWAS JEMURAN!!! Potensi Hujan Masih Tinggi di Kotim

cuaca
Ilustrasi. (net)

SAMPIT – Meski masih masuk musim kemarau, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandara Haji Asan Sampit memprediksi intensitas curah hujan akan meningkat sepekan ke depan.

Pantauan Radar Sampit, selama lima hari terakhir wilayah Kota Sampit dan sekitarnya diguyur hujan ringan hingga deras disertai petir.Hujan terpantau terjadi pada siang hingga sore hari dan terkadang terjadi di malam hari seperti, Sabtu (14/8) kemarin, hujan terjadi mulai Magrib.

Bacaan Lainnya

Kepala BMKG Kotim Musuhanaya  memaparkan,  prakiraan curah hujan dari tanggal 14 Agustus 2021 pukul 07.00 WIB hingga tanggal 15 Agustus 2021 pukul 07.00 WIB berdasarkan model Weather Research Forecasting (WRF) adalah hujan ringan hingga sedang.

”Diprediksi hujan ringan hingga sedang sampai 15 Agustus pukul 07.00 WIB,” ucapnya, kemarin.

Sementara itu untuk prakiraan tinggi gelombang pada 15 Agustus pukul 13.00 WIB antara 1,5 m – 3,0 m. Sedangkan prakiraan ketinggian gelombang pukul 19.00 WIB antara 1,0 m – 2,5 m.

Baca Juga :  Tips Aman Mengendarai Sepeda Motor Saat Hujan

Lebih lanjut, prakirawan cuaca Rahmat Wahidin Abdi mengatakan,  hujan diprediksi merata di 17 kecamatan Se Kotim.

Prakiraan cuaca selama sepekan kedepan masih berpotensi terjadi hujan ringan hingga lebat disertai guntur disetiap kecamatan,”ujarnya, Sabtu (14/8).

Rahmat menguraikan, berdasarkan data BMKG, volume curah hujan mengalami fluktuatif selama sepekan terakhir. Volume curah hujan yang dihasilkan berfluktuatif. Di tanggal 12 Agustus tercatat sebesar 101,3 mm per hari, kemudian kemarin terjadi penurunan 66 mm per hari.

”Sepekan kedepan masih diprediksi hujan,” tukasnya.

Namun tegasnya, saat ini cuaca masih mengalami musim kemarau sejak Juli dasarian II hingga Agustus dasarian II.

”Perlu kami edukasi bahwa di saat musim kemarau belum tentu tidak terjadi hujan, tetap ada kemungkinan terjadi hujan namun intensitasnya kurang dari bulan-bulan pada musim hujan,” terangnya.

Menurutnya, musim kemarau terjadi apabila hujan yang terdiri dalam 10 hari terakhir terukur kurang 50 milimeter dan diikuti  10 hari berikutnya.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *