Bangun Pabrik Beras di Kotim Cegah Gabah Keluar Daerah

8 gabah
PADI: Petani di Kelurahan Kotabesi Hulu Kecamatan Kotabesi sedang menjemur gabah. (Dok. YUNI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) berupaya agar gabah Kalteng tidak keluar daerah. Caranya, pemerintah membangun pabrik beras modern atau satu paket bangunan rice milling unit (RMU) di Desa Lempuyang Kecamatan Teluk Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Rencana pembangunan RMU ini untuk mencegah beras yang diproduksi petani lokal dibawa keluar daerah, lalu dijual kembali ke Kalteng dengan merek tertentu.

Bacaan Lainnya

“Selama ini gabah dibawa keluar daerah, seperti Banjarmasin, untuk diolah, lalu masuk kembali berasnya ke daerah kita. Jadi ini upaya agar beras kita olah sendiri kita pasarkan sendiri,” kata Kepala Dinas Pertanian Kotim Sepnita.

Sepnita mengatakan, Pemerintah Provinsi Kalteng sedang dalam tahap perencanaan mendirikan sarana prasarana bangunan pascapanen dan pengolahan hasil padi berupa pabrik beras modern atau RMU.

RMU akan dibangun menggunakan dana APBD Provinsi Kalteng yang ditargetkan selesai pada tahun ini. Anggaran yang dikucurkan sebesar Rp.15 miliar lebih dengan spesifikasi RMU berkapasitas 3,5-4 ton/jam dan mesin dryer atau pengering gabah kapasitas 30 ton/jam.

Baca Juga :  BIADAB!!! Dukun Cabul Perlihatkan Video Porno Gadis di Bawah Umur, lalu Dicabuli

“RMU akan dibangun di atas tanah hibah pemerintah desa yang sudah disiapkan seluas enam hektare,” ujarnya.

Lokasi pembangunan RMU di Desa Lempuyang, Kecamatan Teluk Sampit, dianggap strategis. Desa Lempuyang merupakan sentra produksi padi. Selain itu diharapkan juga pabrik beras modern ini tidak hanya melayani Kotim tapi juga wilayah terdekat seperti Katingan dan Seruyan.

“RMU dibangun di sana karena dekat dengan daerah target itu. Karena Pak gubernur mengharapkan pabrik bisa melayani tiga kabupaten sekaligus. Semoga itu terwujud,” harapnya.

Sepnita menambahkan, RMU juga dibangun dalam rangka peningkatan nilai tambah pasca panen dan pengolahan hasil panen padi dengan menghasilkan beras premium dan medium, sehingga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian petani khususnya yang berada di wilayah tersebut.

Untuk diketahui Pemerintah Provinsi Kalteng akan membangun penggilingan padi modern di Kotim upaya mencapai ketahanan pangan dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan, yang merupakan prioritas utama pemerintah saat ini. Hal itu tidak terlepas dari potensi yang dimiliki Kotim untuk kesuksesan program tersebut.



Pos terkait