Banjir Rob Terjang TWA Tanjung Keluang dan SDN Tanjung Putri

banjir rob 1
TERGENANG: Banjir di kawasan TWA Tanjung Keluang Kecamatan Kumai, dan SDN 1 Tanjung Putri, Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kobar, Minggu (17/7). (istimewa)

PANGKALAN BUN, RadarSampit.com – Banjir Rob kembali terjadi di pesisir laut Kumai, Kecamatan Kumai dan salah satu desa di ujung pesisir Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Minggu (17/7).

Air laut Kumai menerjang Taman Wisata Alam (TWA) Tanjung Keluang dan Sekolah Dasar Negeri 1 Tanjung Putri Kecamatan Arut Selatan, kondisi tersebut mengganggu kunjungan wisatawan dan aktivitas pelajar setempat.

Beruntung sekolah tersebut berdiri di atas tiang sehingga air tidak naik hingga lantai sekolah. Namun kondisi itu terbalik dengan TWA Tanjung Keluang, karena air laut naik hingga menggenangi hampir seluruh kawasan wisata itu.

banjir rob 2
TWA Tanjung Keluang terendam banjir rob

Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Barat Martogi Sialagan mengatakan, meski air laut mengalami pasang, namun kondisi masih aman dan belum berdampak signifikan bagi aktivitas masyarakat.

“Masih aman banjirnya, belum berdampak kepada aktivitas masyarakat dan masih dalam batas yang normal,” terangnya.

Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas PUPR untuk mengantisipasi dampak lebih jauh akibat rob yang terjadi, seperti rusaknya infrastruktur jalan.

Baca Juga :  LPP Enter Wisuda 310 Peserta Didik

“Dan Kepala Desa Tanjung Putri hingga saat ini belum berkoordinasi atau permintaan untuk evakuasi warganya yang terdampak banjir, hal itu bisa disimpulkan bahwa kondisi banjir rob masih dalam batas wajar,” terangnya.

Meski demikian ia meminta kepada masyarakat khususnya di pesisir Kecamatan Kumai agar mewaspadai perubahan cuaca dan pasang laut.

“Kita imbau untuk waspada, untuk banjir rob di TWA Tanjung Keluang sepertinya tidak lama akan langsung surut,” pungkasnya. (tyo/sla)

 

 



Pos terkait