NANGA BULIK – Jalan Trans Kalimantan yang menghubungkan Kalimantan Tengah-Kalimantan Barat di Desa Penopa dan Karang Taba kini sudah bisa dilewati. Air berangsur surut sehingga kendaraan yang sebelumnya tertahan lebih dari 12 jam, akhirnya bisa melintas.
“Saat jalan masih terendam, kami turunkan anggota untuk membantu evakuasi pengguna jalan Trans Kalimantan pada titik yang terendam banjir di Desa Penopa dan Karang Taba,” beber Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamandau Edison Dewel.
Akibat hujan deras selama dua hari tersebut, puluhan rumah terendam banjir. Diantaranya di Desa Penopa sebanyak 31 rumah dan Desa Karang Taba sebanyak 11 rumah. Selain itu juga sejumlah fasilitas umum dan jalan ikut terendam.
“Tidak ada korban jiwa, dan banjir surut dengan cepat. Setidaknya terdapat empat titik jalan yang terputus akibat luapan banjir dengan ketinggian air 80 cm hingga 150 cm,” ujarnya.
Camat Belantikam Raya Edy wahyudi mengungkapkan, banjir di Desa Bintang Mangalih dan Desa Petarikan seperti banjir bandang. Air naik dengan cepat melintasi desa dan langsung surut dalam semalam.
“Sekarang sudah mulai surut, air sudah turun ke desa di bawahnya, seperti Bayat Belibi dan Tangga Batu, sehingga desa-desa di hilir diharapkan waspada,” ungkap Edy wahyudi.
Laporan terakhir, kata Edy wahyudi, sejumlah rumah di Desa Bintang Mengalih dan Batu Selipi juga terendam banjir. Warga terpaksa mengungsi di gedung sekolah. (mex/yit)