Berharap Perubahan Signifikan, Rotasi Jabatan Diharapkan Percepat Akselerasi Pembangunan

pelantikan pejabat kotim
DILANTIK: Pelantikan dan pengambilan sumpah/janji jabatan pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat administrator dan pejabat pengawas di lingkungan Pemkab Kotim, Senin (27/2). (YUNI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Rotasi jabatan di lingkungan Pemkab Kotim diharapkan bisa mempercepat akselerasi pembangunan. Apalagi pelantikan dilaksanakan di masa awal tahun anggaran. DPRD Kotim mengharapkan pejabat baru segera menyesuaikan diri.

”Saya berharap pejabat baru secepatnya menyesuaikan dan melaksanakan apa yang harusnya dieksekusi sebagai SOPD teknis. Penekanan kami, jangan sampai jadi kendala kegiatan hingga menunda pembangunan,” kata Ketua DPRD Kotim  Rinie Anderson, Senin (27/2).

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Rinie menuturkan, rotasi yang dilakukan Bupati Kotim Halikinnor merupakan kewenangannya sebagai  kepala daerah. Pihaknya hanya sebatas memberikan masukan dan pendapat agar apa yang sudah direncanakan bisa berjalan maksimal.

”Jangan sampai justru sebaliknya, rotasi malah membuat akselerasi pembangunan terhambat karena alasan perlu penyesuaian. Penyesuaian tak perlu sampai berbulan-bulan menunda pelaksanaan pembangunan,” ujarnya.

Sementara itu, anggota DPRD lainnya Pardamean Gultom dari Fraksi Nasdem mengaharapkan pejabat baru bisa lebih gesit membantu kepala daerah mengambil keputusan dan memberikan pertimbangan teknis yang mantap.

Baca Juga :  Suami Istri di Sampit Ini Kompak Edarkan Narkoba

”Semoga penyegaran ini bisa membawa perubahan dan kemajuan yang signifikan, khususnya untuk  teman-teman di eksekutif,” ujarnya.

Gultom menitikberatkan kepada pejabat baru mengenai persoalan perpanjangan landasan Bandara Haji Asan Sampit. Kepala SOPD yang baru beserta perangkatnya harus bisa menuntaskan pekerjaan itu tahun ini, karena merupakan urusan penting dan mendesak.

”Persoalan landasan pacu harus segera diselesaikan. Dishub harus segera bergerak, karena dengan bandara lebih baik, harapan selanjutnya maskapai lain bisa masuk dan ini akan berimbas kepada turunnya harga tiket penerbangan dari Kota Sampit,” ujarnya.

Menurutnya, Kotim merupakan salah satu kabupaten dengan penduduk yang banyak serta terdapat berbagai investasi yang nilainya mencapai ratusan miliar rupiah. Karena itu, kebutuhan terhadap penerbangan sangat tinggi.

”Maka dari itulah kenapa kami dorong Dishub harus gesit untuk urusan ini dan harus mampu menyelesaikannya,” katanya. (ang/ign)



Pos terkait