Berkali-kali Gagal Mengonsep, Tak Menyangka Jadi Pemenang

Arina Afla Safa Putri, siswi SMAN 2 Sampit
JUARA: Arina Afla Safa Putri, siswi SMAN 2 Sampit peraih juara 3 dalam ajang lomba poster The World Food Day (WFD) yang diselenggarakan FAO berfoto bersama Kepala SMAN 2 Sampit (kanan) dan Wakil Kepala SMAN 2 Sampit, Selasa (9/3).(HENY/RADAR SAMPIT)

Gambarnya yang sarat makna yang sudah diperlihatkan oleh banyaknya penduduk bumi akhirnya membuahkan hasil. Pada 11 Februari 2021, Arina dikirimkan hadiah langsung dari Italia berupa sertifikat penghargaan, tote bag, tumblr, topi, name tag, cangkir, dan lain-lain.

”Kurang lebih empat bulan setelah tahu sebagai pemenang baru hadiahnya sampai. Alhamdulillah saya bersyukur, orang tua, teman, keluarga, dan guru merasa senang dan bangga,” ujarnya.

Bacaan Lainnya


Guru pembimbing, Indah dan Anwar Muttaqien mengaku senang ada siswi SMAN 2 Sampit yang dapat mengharumkan nama Kotim dan tentunya Indonesia. ”Pada dasarnya, guru tidak berorientasi menjadikan siswa-siswinya juara, tetapi terpenting mereka mau belajar bersungguh-sungguh dan bisa mengatur dirinya, sehingga harapannya ketika dia meraih juara atau tidak, bisa bantu adik kelasnya nanti,” kata Anwar.

Menurutnya, setiap siswa dan siswi memiliki bakat dan keterampilannya masing-masing. Semua itu akan semakin terlihat ketika siswa-siswi berminat mengikuti lomba. ”Kalau tak diikutkan lomba, kita gak tahu bakatnya anak-anak. Ternyata mereka hebat-hebat,” ujarnya.

Baca Juga :  SMAN 2 Sampit Gelar Wisuda Perpisahan

Anwar merasa bangga meski keempat teman Arina lainnya yang ikut lomba poster belum beruntung. Namun, dia meyakini lukisannya tak kalah bagusnya. ”Saya akui lukisan mereka bagus semua. Hanya saja, keempat siswi yang lain kurang mendekati tema. Jadi, kalau lukisan sebagus apa pun kalau diikut lombakan tidak sesuai tema, tetap saja kecil kemungkinan untuk juara,” kata guru pengajar matematika ini.

Anwar menambahkan, keikutsertaan siswa-siswi dalam ajang perlombaan selalu didukung kepala sekolah. ”Apa pun ajang lombanya, beliau selalu upayakan. Berapa pun biayanya, kalau sudah urusan lomba, beliau usahakan segera dan tidak nanti-nanti langsung beliau support,” kata alumni SMAN 2 Sampit angkatan 1990 ini.

Sepanjang sejarah, sejak 1983 SMAN 2 Sampit berdiri, untuk pertama kalinya jebolan siswi meraih juara 3 tingkat internasional dalam ajang lomba poster. ”Untuk lomba poster baru pertama kali, tetapi untuk lomba yang lain, karya tulis dan olimpiade sudah pernah,” sahut Kodarahim, Kepala SMAN 2 Sampit.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *