SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor akan memanggil seluruh camat, kepala polisi sektor (kapolsek), dan komandan koramil untuk koordinasi terkait capaian vaksinasi di masing masing kecamatan.
Halikinnor mengatakan, pertemuan tersebut untuk menyerap informasi terkait perkembangan vaksinasi di kecamatan, sekaligus kendala yang dihadapi di lapangan.
Diakuinya, ada empat kecamatan yang capaian vaksinasinya masih rendah atau di bawah target. Empat kecamatan tersebut adalah Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Pulau Hanaut, Cempaga Hulu dan Cempaga.
“Untuk mencari permasalahan capaian vaksinasinya belum sesuai target, apakah kendala biaya atau kendala yang lainnya,” tuturnya.
Halikinnor mengatakan, ada beberapa alasan mengapa capaian vaksinasi di sejumlah kecamatan masih rendah, antara lain karena faktor geografis dan karena wilayah pedalaman Kotim umumnya masih berada dalam zona putih.
“Karena merasa tinggal di pedalaman, jauh dari keramaian mungkin masyarakatnya merasa aman tidak perlu divaksin. Sebenarnya vaksinasi ini perlu, sebab bagaimana kabupaten mencapai target vaksinasi jika tidak didukung oleh capaian vaksinasi dari masing-masing kecamatan,” ungkapnya.
Halikinnor bahkan berencana meninjau pelaksanaan vaksinasi di empat kecamatan untuk mencari tahu kendala yang menyebabkan rendahnya capaian vaksinasi. Dia juga meminta agar diagendakan pelaksanaan vaksinasi di kecamatan-kecamatan tersebut. Camat harus gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan mendorong masyarakat mau divaksin sehingga capaian vaksinasi di Kotim bisa mencapai 90 bahkan 100 persen.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kotim Umar Kaderi mengatakan untuk pelaksanaan vaksinasi di Kotim secara umum pihaknya telah melakukan upaya jemput bola dan door to door, terutama kepada kelompok lanjut usia (Lansia), sehingga mereka tidak perlu bersusah payah untuk datang ke Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) penyedia vaksinasi.
“Hingga saat ini capaian vaksinasi di Kotim untuk dosis pertama mencapai 87,12 persen, sementara vaksin dosis kedua mencapai 63,16 persen, dan untuk vaksin ketiga baru 4,76 persen,” tandasnya. (yn/yit)
