”Alhamdulillah, senang banget. Rasanya semua pengorbanan waktu dan tenaga terbayar,” ucapnya.
Kini, ia bersiap untuk maju mewakili Kotim ke tingkat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Persiapan sudah mulai dilakukan meski masih secara bertahap. “Sekarang saya masih menulis artikel tentang sekolah, buat latihan,” katanya.
Meski telah mendapatkan pengalaman lewat prestasi jurnalistik, Arkan tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkan karier di bidang lain.
”Cita-cita saya masih banyak, seperti jadi administrator jaringan, fotografer, videografer, dan mungkin juga vlogger,” ucapnya.
Namun, dunia jurnalistik tetap akan menjadi salah satu jalur yang ingin ia dalami. Terutama karena ketertarikannya terhadap cerita-cerita yang bisa menginspirasi orang lain.
Usai lulus nanti, ia berencana melanjutkan studi ke Universitas Palangka Raya (UPR) di jurusan Teknik Informatika. Dia tidak menampik pernah terpikir untuk kuliah di luar Kalimantan, sebab dia tahu banyak dosen dan kampus yang memiliki reputasi bagus.
”Sebenarnya pernah kepikiran kuliah di luar Kalimantan. Tapi, saya memilih untuk kuliah di UPR karena adanya peluang yang relevan. Saya ingin belajar sambil memahami tantangan teknologi di daerah sendiri,” jelasnya.
Arkan, seperti remaja seusianya, gemar bermain gadget. Game favoritnya antara lain Monoposto, Genshin Impact, dan Minecraft. Dulu, ia juga sempat aktif bermain Mobile Legends, namun kini sudah meninggalkannya.
Selain bermain game, setiap dua hari sekali Arkan juga menyempatkan diri menonton ulasan spesifikasi smartphone di YouTube, menunjukkan ketertarikannya pada teknologi.
Tak lupa, ia menyelipkan harapan untuk masa depan, termasuk pada saat nanti mewakilkan Kotim di FLS3N tingkat provinsi. “Semoga bisa membanggakan orang tua, bisa tembus sampai tingkat nasional, dan punya prestasi luar biasa,” ujarnya.
Muhammad Rizky Arkan telah membuktikan bahwa dengan niat kuat dan kemauan belajar, seorang pelajar dari ”kampung seberang” pun bisa bersinar terang, menjadi cahaya yang menerangi keheningan, memberi inspirasi lewat kata-kata yang ia tuangkan dalam berita. (***/ign)
