SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memberikan perhatian khusus bagi petani yang lahan pertanian terdampak banjir. Salah satunya melalui Dinas Pertanian (Distan) Kotim akan memberikan bantuan bibit sayuran untuk para petani.
”Petugas di lapangan sedang melakukan identifikasi, berapa luas areal yang terdampak dan bantuan apa yang dibutuhkan petani,” kata Kepala Distan Kotim Sepnita.
Dia menuturkan, laporan tersebut belum diterima pihaknya. Namun, sebagaimana arahan dari Wakil Bupati Kotim Irawati untuk fokus pertama yang dilakukan adalah penanganan banjir.
Seperti diketahui, banjir telah merendam lahan pertanian milik warga. Bahkan tidak sedikit petani yang mengalami gagal panen karena tanamannya terendam air. Berdasarkan laporan ke Distan Kotim, ada tiga desa yang lahan pertaniannya terdampak banjir, yakni Desa Bapeang dan Bapanggang Raya, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Serta Desa Sumber Makmur Mentaya Hilir Utara.
”Di Mentaya Hilir Utara sebenarnya ada beberapa desa yang terdampak, tapi yang areal pertaniannya terdampak cukup luas ada di Desa Sumber Makmur,” terangnya.
Bantuan yang diharapkan para petani, seperti di Desa Sumber Makmur adalah bantuan berupa bibit tanaman hortikultura atau tanaman yang berusia pendek. Pasalnya, petani rata-rata menanam sayuran dengan jangka waktu panen yang singkat sekitar 30 hari.
”Bantuan bibit sayur kami berikan agar saat banjir surut para petani bisa segera bercocok tanam,” ujarnya.
Sementara itu, menurutnya, tidak ada alokasi anggaran khusus untuk bantuan bibit tanaman bagi petani yang lahannya terdampak banjir. Namun, untuk mengatasinya, agar para petani juga bisa mendapatkan bantuan adalah dengan anggaran yang tersedia saat ini.
”Secara khusus tidak ada anggaran, tapi untuk pengadaan kami berusaha untuk memenuhi bantuan tersebut sesuai anggaran yang ada,” tandasnya. (yn/ign)
