Dampak Konflik para Elite, Porprov Kalteng Terancam Gagal

tim bola kobar 1
BERLATIH KERAS: Pelatih kepala cabang olahraga sepakbola Porprov Kalteng Yusro Arodi saat melatih anak asuhnya di stadion sport center Pangkalan Bun, Sabtu (1/4/2023) (Slamet Harmoko/Radar Sampit)

SAMPIT, radarsampit.com – Dunia olahraga di Kalimantan Tengah memasuki masa suram. Konflik para elite Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalteng berimbas pada hajatan besar pekan olahraga provinsi. Mendekati bulan pelaksanaan, kesibukan persiapan pesta olahraga itu tak begitu terlihat.

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KONI Kalteng Christian Sancho mengatakan, sampai kemarin (15/5), anggaran porprov dari Pemerintah Provinsi Kalteng belum ada kejelasan. Padahal, agenda besar itu dijadwalkan digelar Juni mendatang.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

”Kekhawatiran terancam gagalnya Porprov Kalteng indikatornya karena tidak ada anggaran. Namun, kita lihat nanti bagaimana perkembangannya. Semoga hal itu tidak terjadi. Ingat, porprov sangat penting bagi atlet dan keberlangsungan dunia olahraga di Kalteng,” ujar Sancho.

Sancho menuturkan, pihaknya masih menunggu kesediaan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran melakukan audiensi. Pada pertemuan itu KONI bakal melaporkan kondisi saat ini, termasuk soal Porprov Kalteng.

”Semoga kegiatan ini ada solusinya dan bisa berjalan dengan baik sesuai harapan, karena sebagian cabang olahraga sudah mengikuti kegiatan Pra PON di sejumlah daerah,” katanya.

Baca Juga :  Tiga Hari Sampit Digempur Karhutla, Ada yang Disebabkan Puntung Rokok

Sancho melanjutkan, KONI Kalteng telah menunjuk Bupati Kotim Halikinnor sebagai Panitia Besar (PB) Porprov. Pemkab Kotim juga telah menganggarkan dana sharing. Akan tetapi, dana itu belum bisa dicairkan karena Surat Keputusan (SK) kegiatan tersebut belum dikeluarkan Pemprov Kalteng.

”Apabila legitimasi dari Pemprov sudah keluar, anggaran tersebut bisa digunakan. Sekarang ini belum bisa karena hal tersebut belum ada (SK pelaksanaan Porprov Kalteng, Red),” ujarnya.

Sancho menambahkan, apabila Pemprov Kalteng membentuk Satuan Tugas (Satgas) untuk mengucurkan anggaran, pihaknya tak mempersoalkan. Hal itu sebagai solusi agar Porprov Kalteng 2023 bisa tetap terlaksana.

Catatan Radar Sampit, terganggunya persiapan Porprov Kalteng tak lepas dari konflik di tubuh KONI Kalteng sejak mundurnya Edy Raya Samsuri dari Ketua KONI. Pucuk kepemimpinan organisasi itu jadi kursi panas. Plt Ketua yang dijabat Sancho diprotes keras kubu Wakil Ketua Umum II Bidang Bina Prestasi KONI Kalteng Marcos Sebastian Tuwan.



Pos terkait