Delapan Bulan, Sebanyak Ini Kotim Digempur Karhutla

karhutla
PASTIKAN BERFUNGSI: Bupati Kotim Halikinnor saat mencoba salah satu alat pemadam kebakaran di halaman kantor BPBD Kotim, Kamis (12/8). (YUNI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mencatat 21 kali kejadian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) selama delapan bulan terakhir.

“Mulai dari 1 Januari sampai 12 Agustus 2021 ada 17 dari 21 kejadian yang ditangani tim gabungan penanganan Karhutla dengan luasan lahan yang terbakar sebanyak 39.343 hektare,” kata Kepala Bidang Kedararutan dan  Logistik BPBD Kotim, Yephy Hartady Periwanto, Kamis (12/8).

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Menurutnya, hingga saat ini terpantau hotspot sebanyak 96 yang tersebar di 17 kecamatan Se-Kotim. Sebaran paling banyak terjadi di wilayah Kecamatan Antang Kalang sebanyak 27 titik dan MB Ketapang sebanyak 11 titik. Sedangkan, wilayah Kecamatan Mentaya Hilir Utara dan Baamang terpantau nihil.

Yephy mengatakan, saat ini Pemkab Kotim masih menetapkan status siaga darurat mulai 2 Maret – 29 Juni 2021 dan diperpanjang 30 Juni sampai 27 Oktober 2021 selama 240 hari. Perpanjangan status siaga darurat itu didasari atas faktor cuaca alam dengan curah hujan yang semakin berkurang selama beberapan bulan kedepan.

Baca Juga :  Katanya, Dua Dosis Vaksin Sinovac Ampuh Cegah Covid-19

“Curah hujan mulai Juli-Agustus terus berkurang sesuai dengan informasi dari BMKG Kotim dan mulai Juli sudah memasuki musim kemarau meski masih ada sedikit hujan, namun potensi kebakaran lahan masih dimungkinkan terjadi,” katanya.

Berdasarkan perbandingan hotspot di tahun 2020 peningkatan terjadi di Agustus sebanyak 35 titik, September 84 titik dan puncaknya pada Oktober sebanyak 131 titik. Sedangkan di tahun 2021 ini, titik hotspot meningkat di Februari sebanyak 13 titik, April dan Juli 27 titik.

“April dan Juli mulai ada peningkatan dari bulan-bulan sebelumnya. Karena, pada Juli sudah memasuki musim kemarau, intensitas curah hujan menurun yang membuat titik panas meningkat,” katanya.

Untuk mengantisipasi karhutla, pihaknya akan menambah pos lapangan dan personel. Saat ini poslap tersebar di lima titik diantaranya, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Teluk Sampit, Parenggean, Cempaga, dan satu pos komando (posko) di kantor BPBD Kotim Jalan Jenderal Sudirman.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *