Demam Agustusan Di TK Kartika V-42, Anak Berlomba Ibu Yang Geregetan

agustusan 2
PERAYAAN: Dandim 1014/PBN Letkol Arh Drajat Tri Putro memberikan semangat kepada salah satu peserta lomba yang dilaksanakan di lapangan tenis Makodim setempat, Senin (29/8). (SULISTYO/RADAR PANGKALAN BUN)

Semarak kemeriahan perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 menggema di seluruh penjuru kota dan desa di Kabupaten Kotawaringin Barat. berbagai perlombaan khas Agustusan digelar di tengah masyarakat, suasana itu juga terasa di sekolah setingkat Taman Kanak-Kanak.

KOKO SULISTYO, Pangkalan Bun 

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Senin pagi diakhir bulan Agustus 2022, puluhan pelajar TK Kartika V-42 Kodim 1014/PBN berkumpul di halaman sekolah. Baju merah dan putih yang dikenakan tampak begitu serasi dengan momen HUT Kemerdekaan.

Didampingi para orang tua dan guru, mereka berbaris rapi menuju lapangan tenis yang berada di belakang Makodim 1014-Pangkalan Bun. Lapangan tenis itu lokasinya tidak jauh dari sekolah mereka. Di sanalah mereka akan mengikuti berbagai perlombaan Agustusan.

Di raut wajah mereka tergambar semangat menggelora, menunjukan mimik tidak sabar menanti lomba yang akan dimulai, dibantu ibu-ibu Persit Kartika berbagai persiapan dilakukan untuk lomba pertama, yakni makan kerupuk.

Baca Juga :  Gaji Tak Dibayar, Pekerja Kebun Ini Nyaris Bacok Manajernya

Delapan siswa-siswi mendapat kesempatan pertama, mereka maju untuk menjadi yang tercepat menghabiskan kerupuk yang diikat ditali rafia. Kerupuk tidak boleh dipegang, dan tangan peserta harus dilipat ke belakang.

Aba-aba terdengar, delapan peserta mulai beraksi, tidak semudah yang dibayangkan, butuh teknik, butuh kecerdasan dan kesabaran untuk bisa melahap kerupuk yang seolah liar saat akan digigit.

Tidak sedikit para orang tua gemas dan geregetan saat melihat putra dan putri mereka kesulitan memakan kerupuk yang ada di depannya. Bahkan para ibu berteriak memberi semangat kepada anak-anak mereka.

Ada beberapa anak yang kesal, ketika mendapati kerupuk di depan mereka seolah menghindar saat akan dimakan. Tanpa sadar tangan mereka menggenggam kerupuk tersebut dan dilahap. Tingkah lucu anak-anak itu mengundang tawa, tapi tentu saja mereka didiskualifikasi, karena panitia mengawasi anak-anak saat berlomba.

Bukan hanya lomba makan kerupuk, ada juga perlombaan memasukan bendera merah putih berukuran kecil ke dalam botol, membawa kelereng di sendok serta lomba kekompakan antara orang tua dan anak, yaitu lomba joget balon, dan khusus untuk ibu-ibunya lomba hulahop.



Pos terkait