Dibangun Awal Februari 2023, Pabrik Es Batu Kotim Bakal Penuhi Kebutuhan Nelayan

BUPATI-KOTIM-HALIKINNOR
WAWANCARA: Bupati Kotim Halikinnor saat diwawancarai wartawan, beberapa waktu lalu.

SAMPIT, radarsampit.com – Rencana Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur Halikinnor yang akan membangun pabrik es batu semakin matang. Pabrik tersebut diperkirakan akan dibangun awal Februari 2023.

”Saya rencanakan pembangunan pabrik es balok berkapasitas 500 balok atau 5 ton per hari. Selama ini nelayan masih kekurangan mendapatkan es batu. Nelayan sampai mencari es batu di Sampit,” kata Halikinnor, baru-baru ini.

Bacaan Lainnya

Dia melanjutkan, pembangunan pabrik es batu tersebut akan menelan anggaran sebesar Rp3 miliar dengan melibatkan pihak ketiga. Pabrik es akan dibangun sebanyak dua mesin di kawasan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Sentra Perikanan Terpadu Desa Sei Ijum Raya, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kotim.

”Saya sudah bertemu langsung dengan direktur perusahaan pabrik es batu di Jakarta. Nantinya ada dua mesin yang dapat menghasilkan 500-1.000 balok per hari. Ini diharapkan dapat membantu nelayan memenuhi kebutuhan es batu tanpa perlu harus mencari ke Sampit,” ujarnya.

Baca Juga :  Radar Sampit Siap Dukung Program Pemerintah

Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) Kotim Susilo yang turut berperan mendatangkan investor untuk berusaha di Kotim mengatakan, rencana pabrik es batu balok yang kerap disampaikan Bupati Kotim Halikinnor rencananya akan dibangun Januari 2023.

”Seharusnya pembangunan (pabrik es) itu bisa dimulai Januari 2023. Namun, ada beberapa kendala yang belum clear. Pengiriman alat mesin dari luar negeri diestimasikan datang sekitar dua bulan lagi. Jadi, kemungkinan pertengahan Januari alatnya datang. Diperkirakan akhir Januari atau awal Februari 2023 mulai pembangunan,” kata Susilo.

Pada tahap awal, lanjut Susilo, produksi es batu sebanyak 500 balok dan akan terus ditingkatkan pada bulan berikutnya. ”Apabila tiga bulan berhasil, akan ditambah 1.000-1.500 balok per hari,” ujarnya. (hgn/ign)



Pos terkait