SAMPIT – Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Kawasan Permukiman (PUPRKP) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) siap mendukung pelaksanaan Festival Lomba Balap Perahu Ces. Salah satunya dengan memperbaiki akses jalan yang rusak saat ditinjau Wakil Bupati Kotim Irawati dan jajarannya.
Kepala Bidang Penataan Bangunan dan Infrastruktur Pembangunan Dinas PUPRKP Kotim Ahmad Taufik mengungkapkan, penanganan jalan tersebut sebenarnya tak ada dalam alokasi anggaran tahun ini. Karena itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan perusahaan untuk perbaikan melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Dari peninjauan lokasi, ada empat titik jalan rusak yang ditemukan berkubang dan tergenang air.
Kepala Seksi Jalan Dinas PUPRKP Kotim Rony Ilmiawan menambahkan, pihaknya akan melakukan survei lanjutan menuju lokasi Festival Lomba Balap Perahu Ces. ”Insya Allah rencananya Senin depan akan kami lakukan survei. Saat ini kami belum mengetahui pasti berapa titik kerusakan jalan menuju arah lokasi balap perahu ces,” kata Rony.
Rusaknya jalan tersebut diketahui saat Wabup Kotim bersama sejumlah pihak terkait meninjau lokasi, Kamis (3/2).
Dia meminta agar jalan rusak segera dibenahi, sehingga dapat memudahkan akses jalan bagi pengunjung. ”Saya menginginkan festival balap ces ini berjalan sukses, mulai dari persiapan hingga hari H pelaksanaan. Saya sudah instruksikan agar camat berkoordinasi ke Dinas PUPRKP untuk segera menangani jalan rusak atau dapat melibatkan pihak swasta melalui program CSR,” ujar Irawati.
Camat Seranau Dedy Purwanto menuturkan, lokasi jalan rusak yang dimaksud masuk wilayah Kecamatan Cempaga. ”Terkait penanganan jalan menuju lokasi balap ces sudah saya koordinasikan ke Dinas PUPRKP. Saya masih menunggu langkah selanjutnya,” ujarnya, Jumat (4/2).
Pantauan Radar Sampit, lokasi Festival Lomba Balap Perahu Ces dapat melalui dua jalur alternatif. Pertama, melintasi Jalan Tjilik Riwut arah menuju Palangka Raya sampai di Jembatan Cempaka, wilayah Kecamatan Cempaga.
Alternatif kedua, menggunakan feri penyeberangan sekitar 10 menit dari Dermaga Kota Sampit menuju Kelurahan Mentaya Seberang. Dilanjutkan berkendara sekitar 35 menit menuju Desa Terantang Hilir. Namun, jalur alternatif ini hanya dapat dilewati kendaraan roda dua karena belum tersedianya kapal feri untuk kendaraan roda empat.
