KASONGAN – Penolakan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan organisasi Islam (ormas) Kabupaten Katingan terhadap kegiatan hiburan di ruang publik dan ruang terbuka hijau.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Katingan Hap Baperdo membenarkan pembatalan izin penggunaan Kebun Raya Katingan pada saat libur cuti bersama nanti.
“Hal ini berkenaan dengan dinamika yang berkembang di masyarakat dan merujuk
surat DLH sebelumnya perihal izin penggunaan Kebun Raya Katingan,” ucap Baperdo, Selasa (26/4) tadi.
Apa lagi, katanya, pihak pemohon saat ini selaku pengguna hiburan yang mencantumkan tema dalam rangka menyambut ldulfitri Tahun 2022 belum dapat memenuhi kewajiban sesuai surat izin penggunaan Kebun Raya Katingan
yang sudah disampaikan.
“Ormas menolak kegiatan hiburan rakyat di Kebun Raya Katingan yang dikaitkan atau dihubungkan dalam rangka perayaan Lebaran, karena hari tersebut bersifat suci dan sakral,” tegasnya.
Menurutnya, kegiatan yang seharusnya boleh diisi dengan bernuansa Islami. Bahkan, sampai saat ini pihak pemohon dari Perkumpulan Persatuan Artis Dangdut Bintang Pantura Kalteng (AD BPK) belum bisa memenuhi syarat perizinan yang menjadi kewajiban yang seharusnya dipenuhi untuk mengumpulkan dan menghadirkan orang banyak di Kebun Raya Katingan.
“Berdasarkan petunjuk yang disampaikan oleh pihak Lembaga limu Penelitian Indonesia (LIPI) selaku Pembina Kebun Raya Katingan kepada DLH selaku Pengelola Kebun Raya Katingan disarankan tidak melaksanakan hiburan yang sifatnya bukan untuk edukasi dan tidak memenuhi aspek fungsi dan manfaat pengembangan Kebun Raya Katingan,” jelasnya.
Dengan demikian, mengacu imbauan tersebut, DLH Katingan membatalkan surat sebelumnya perihal izin penggunaan Kebun Raya Katingan yang rencana digelar 2 – 3 Mei 2022 mendatang. (sos/fm)
