NANGA BULIK – Pemerintah Kabupaten Lamandau bersama DPRD Lamandau akhirnya mengesahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Lamandau tahun 2022 sebesar Rp 779,2 miliar, Senin (29/11). Sementara belanja daerah sebesar Rp 843,9 miliar. Defisit anggaran sebesar Rp 64 miliar akan ditutup dari SILPA tahun 2021.
Sebelumnya, DPRD Kabupaten Lamandau bersama tim anggaran Pemerintah Kabupaten Lamandau telah melakukan rapat gabungan dan menyepakati beberapa hal, diantaranya disepakati matrikulasi APBD murni Tahun 2022 kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) sebagaimana yang telah disajikan oleh tim anggaran.
“Anggaran belanja daerah disepekati sebesar Rp 843,9 miliar, naik 1,68 persen dibanding tahun 2021. Lalu proyeksi pendapatan sebesar Rp 779,2 miliar, turun 1,79 persen dari tahun ini. Khusus untuk perusahaan daerah Bajurung Raya tahun 2022 tidak dilakukan penyertaan modal lagi,” ungkap Hendri Widodo , Sekretaris Rapat gabungan sekaligus pelapor.
Bupati Lamandau H. Hendra Lesmana saat menyampaikan pidato penutup dalam sidang paripurna di ruang sidang DPRD Lamandau menyatakan terimakasih kepada seluruh anggota DPRD karena pembahasan rancangan APBD Kabupaten Lamandau tahun 2022 telah berjalan sesuai dengan prosedur dan jadwal yang ditentukan.
“Ini akan segera disampaikan kepada Gubernur Kalteng untuk dilakukan evaluasi. Pada saatnya nanti setelah kita menerima keputusan Gubernur Kalteng tentang hasil evaluasi atas Ranperda APBD tahun anggaran 2022, kita akan melakukan penyempurnaan dan penyesuaian sesuai dengan hasil evaluasi gubernur tersebut,” ungkap Hendra Lesmana.
Sebelum mengakhiri sambutannya, bupati menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi atas masukan yang disampaikan dari oleh seluruh anggota DPRD Kabupaten Lamandau. “Semua saran dan masukan yang disampaikan akan menjadi perhatian kedepan untuk menjadikan Kabupaten Lamandau menjadi lebih baik lagi,” ungkapnya. (mex)
