PALANGKA RAYA, RadarSampit.com-Bupati Gunung Mas periode 2003-2008 Djudae Anom, mengharapkan Abdul Razak bisa maju sebagai calon gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
Ia mengatakan, jika nanti Abdul Razak mendapat kepercayaan dari masyarakat untuk menjadi pemimpin Kalteng, dirinya yakin figur tersebut mampu menjawab berbagai tantangan pembangunan ke depan yang semakin besar.
“Sosok beliau ini kalau dipercaya oleh masyarakat memimpin Kalteng, saya kira iya. Figur yang saya rasa tepat untuk kondisi sekarang dan nanti,” katanya, Minggu (26/2).
Djudae menilai, perlunya figur berpengalaman seperti Abdul Razak sebagai pemimpin Kalteng dikarenakan tantangan pembangunan daerah ke depan akan semakin besar seiring dengan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Meski berada di provinsi tetangga lanjutnya, namun efek daripada pembangunan diyakini sampai di Kalteng. Untuk itu semua harus siap, tidak sekadar dari infrastruktur, tapi juga bagaimana sumber daya manusia harus betul-betul disiapkan supaya mampu menjawab tuntutan ke depan.
“Mau tidak mau, suka tidak suka ketika nanti IKN sudah berada di Nusantara, maka kita di Kalteng harus mendukungnya dan di sisi lain kita juga harus siap,” tegas Djudae.
Ia melanjutkan, mengakomodir tuntutan pembangunan IKN memang suatu keharusan, yang ditanggung pemerintah. Intinya Kalteng yang posisinya bertetangga dengan Kaltim harus turut siap dari semua aspek pembangunannya.
“Kalau tidak mengakomodir itu, ya mau bagaimana jadinya. Walaupun IKN bukan di tempat kita, ya tetaplah kita siap dari semua lini,” tegasnya.
Oleh sebab itu dirinya mengharapkan, Abdul Razak maju sebagai calon gubernur Kalteng. Dengan segudang pengalaman yang dimiliki, figur tersebut dirasa cocok untuk memimpin provinsi ini ke depan dan menjawab tantangan IKN.
Djudae Amon mengakui, dirinya sudah lama mengenal sosok Abdul Razak. Yakni ketika dirinya sendiri pernah menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Kotawaringin Barat mendampingi Abdul Razak yang kala itu menjabat sebagai bupati.
