Dua Hari Tak Terlihat, Ditemukan Tak Bernyawa

Dua Hari Tak Terlihat Ditemukan Tak Bernyawa
TAK BERNYAWA : Rezekianoor (51) warga Jalan Rindang Banua Gang Sayur, Palangka Raya ditemukan meninggal dunia di dalam barak, Selasa (3/5). IST/RADAR PALANGKA

PALANGKA RAYA – Rezekianoor (51) warga Jalan Rindang Banua Gang Sayur, Palangka Raya meninggal dunia.

Pria yang sehari-hari sebagai buruh jasa penjahit sepatu itu ditemukan tak bernyawa di dalam barak yang dia diami, Selasa (3/5).

Diduga almarhum meninggal dunia lantaran sakit dan tidak ditemukan tanda-tanda mencurigakan di tubuhnya.

Saat ditemukan, tubuh Rezekianoor sudah mengeluarkan aroma tidak sedap, posisi terlentang dan hanya mengenakan celana dalam berwarna hitam. Sebelum ditemukan, dia sudah tak terlihat beberapa hari dan kondisi barak tertutup rapat.

Kasus itu kini masih dalam penyelidikan aparat kepolisian. Tim Inafis Polresta telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan beberapa barang bukti ditemukan, termasuk celana dalam. Polisi menduga yang bersangkutan meninggal dunia karena sakit yang dia derita.

Berdasarkan keterangan dari saksi Salbani, selaku pemilik barak bahwa korban sudah menyewa baraknya sejak tahun 2011, korban sejak 8 tahun lalu sudah tinggal sendirian di dalam barak. Korban pernah mengeluh kepada anak saksi bahwa dadanya sesak. Sehari-hari yang bersangkutan bekerja sebagai jasa penjahit sepatu.

Baca Juga :  Kuburan Dijadikan Tempat Pesta Miras dan Narkoba

“Orangnya ramah dan sering menyapa warga. Dia sendirian di tempat itu dan kami pun tak menyangka. Memang sering mengeluh sakit,” ucapnya.

Ketua RT 01, Nazarudin (47) mengatakakan, sebelumnya didatangi oleh warganya yang memberikan informasi kecurigaan tetangganya korban, sudah tidak keluar rumah dua hari belakangan.

Kemudian  bersama warga dan pemilik barak berinisiatif untuk membongkar pintu barak karena terkunci dari dalam. Setelah pintu terbuka terlihat korban sudah dalam keadaan terlentang dan tercium aroma tidak sedap.

“Posisi tertelentang dan sudah berbau. Dua hari sudah tidak terlihat. Semoga amal ibadahnya diterima tuhan,” ucapnya.

Sementara, Kapolsek Pahandut Kompol Susilowati menyampaikan, sudah menindaklanjuti kasus tersebut. Sudah pula melakukan olah TKP dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau unsur pidana.

“Diduga karena sakit dan sudah dalam keadaan mengeluarkan aroma tam sedap. Beberapa hari sudah tidak terlihat sebelum ditemukan meninggal dunia,” ujarnya.



Pos terkait