Entah Kenapa, Nenek Ini Nekat Terjun ke Laut

PMI dan keamanan kebun
PMI dan keamanan kebun saat memberikan pertolongan terhadap nenek yang diketahui terjun ke muara sungai di Dermaga Serimbang, Kumai Seberang, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kobar, Sabtu (14/5).(istimewa)

PANGKALAN BUN, RadarSampit.com – Seorang nenek yang belum diketahui identitas dan usianya, warga Kumai Seberang, Kecamatan Kumai diselamatkan oleh petugas keamanan (security) salah satu Perusahaan Besar Swasta (PBS) perkebunan kelapa sawit. Wanita tua ini dengan rambut putih ini nyaris tenggelam di Daerah Aliran Sungai (DAS) muara laut Kumai tepatnya di Dermaga Serimbang, Sabtu (14/5) kemarin.

Informasi yang berhasil dihimpun, nenek tersebut dikenal warga mengalami sedikit kekurangan kesehata. Ia juga sering berbicara ngelantur dan berjalan kaki dari rumahnya ke dermaga Serimbang.

Warga sekitar sebulan yang lalu juga berhasil menyelamatkan nenek tersebut saat terjun ke sungai. Sehingga dengan kejadian kali ini nenek tersebut diketahui sudah dua kali menerjunkan diri ke sungai tersebut.

Setelah berhasil ditolong oleh petugas security, nenek tersebut kemudian dilakukan pertolongan pertama oleh Palang Merah Indonesia Kabupaten Kobar yang kebetulan sedang menggelar kegiatan di perusahaan kelapa sawit.

Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Relawan  Rio Juni Andita mengaku tidak mengetahui secara pasti terkait kronologis peristiwa tersebut. Ia dan rekan-rekan PMI kebetulan saat itu baru tiba di dermaga Serimbang untuk kegiatan dan mengetahui ada seorang nenek tercebur ke sungai.

Baca Juga :  Bencana Ini Jadi Tantangan Petugas Mendata Warga Kotim

“Kita datang kemudian melihat ada ramai-ramai kemudian kita ketahui ada seorang nenek yang baru diselamatkan oleh keamanan kebun,” ujarnya.

Kemudian, bersama sejumlah anggota PMI ia melakukan pengecekan dengan memeriksa denyut nadi nenek tersebut. Dan setelah diketahui masih bernafas kemudian langsung dibawa ke poliklinik di perkebunan kelapa sawit untuk dilakukan penanganan.

“Langsung diantar ke poli kebun, setelah itu kita kembali melaksanakan kegiatan di perusahaan kelapa sawit setempat,” tandas Rio. (tyo/gus)

 



Pos terkait