PALANGKA RAYA- Suasana hening di kawasan Jalan Rajawali Kompleks Pertokoan mendadak gempar. Pasalnya,sebuah toko di daerah itu terbakar, meski tidak sampai menghanguskan seluruh bangunan. Api muncul diduga karena dari kompor gas lantaran kelalaian. Insiden itu tepat di toko “Kedai Nasi Mutiara”, Senin (28/3) malam.
Malam kejadian itu, toko dihuni Septian Wulan selaku penyewa toko. Ia mengakui malam itu, selesai berjualan dan menutup pintu ruko. Dia memasak, namun diduga karena lupa, mematikan kompor dan langsung menuju kamar di lantai 2. Dia tidak menyadari kompor yang digunakan memasak masih menyala.
Tak lama, mencium bau dan api sempat berkobar besar.Hingga korban berteriak. Kebetulan lokasi toko tak jauh dari sebuah bank, sehingga petugas keamanan bank langsung datang dan memadamkan api menggunakan apar. Kini kasus itu sudah ditangani pihak terkait.
Septian Wulan pun mengakui tak menyangka bisa terjadi lantaran kelupaan mematikan api kompor gas, sehingga musibah terjadi.“Kejadiannya cepat dan memang saat itu dalam keadaan memasak didapur. Semoga tak terulang kembali, “ ujarnya kepada petugas.
Kasat Samapta AKP Gatoot Sisworo mengatakan, malam itu personelnya langsung mendatangi lokasi dan berdasarkan keterangan awal mula terjadinya kebakaran berasal dari kompor milik korban yang belum sempat dimatikan.
“Tetapi syukur Alhamdulillah, kejadian akhirnya bisa ditangani secara cepat dan tepat, sehingga dapat meminimalisir secara maksimal kerugian. Jadi memang benar, setelah menerima laporan, anggota yang sedang berdinas langsung merapat ke Tempat Kejadian Perkara (TKP),” katanya.
Sementara itu, saksi lain Rachmad menambahkan, saat itu sedang berjaga di Bank BRI sebagai security. Tiba-tiba ada mencium bau asap di seputaran ruko dan tidak lama kemudian melihat ada kepulan asap.
Lalu, mendengar suara teriakan dari dalam Ruko Kedai Mutiara meminta tolong. Hingga secara spontan bersama warga yang melintas langsung membantu dan mendobrak pintu ruko tersebut, sampai akhirnya membantu memadamkan dengan peralatan berupa apar.
