Gara-Gara Regulator Bocor, Persiapan Pesta Nikah Nyaris Berantakan

Kabid Damkar saat memberikan edukasi cara penanganan kebakaran
GAS BOCOR : Kabid Damkar saat memberikan edukasi cara penanganan kebakaran kepada warga saat terjadi kebakaran akibat kebocoran gas di rumah Suwarno, Jalan Pemuda, RT 18, RW 05, Kelurahan Madurejo, Kecamatan Arsel, Kabupaten Kobar, Senin (15/3).( SULISTYO/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN – Persiapan hajatan pernikahan yang digelar keluarga Suwarno di Jalan Pemuda RT 18, RW 005, Kelurahan Madurejo, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) nyaris berantakan, Senin (15/3) pukul 10.58 WIB.

Tuan rumah bersama warga sekitar yang mempersiapkan konsumsi untuk para tamu undangan perkawinan yang rencananya digelar hari ini dibuat panik dan ketakutan akibat semburan api yang muncul dari kompor.

Bacaan Lainnya

Selain siraman air, ibu-ibu yang berada di dapur itu menggunakan berbagai alat yang mereka termukan untuk memadamkan api. Sementara yang lainnya berteriak meminta bantuan tetangga untuk membantu memadamkan api. Melihat api kian tak terkendali, tuan rumah segera menelpon Damkar Kobar.

Kurang dari 10 menit tiga unit mobil pemadam segera meluncur dari Mako Damkar di Jalan Pangeran Antasari  tiba di lokasi kejadian. Namun api sudah berhasil dipadamkan oleh warga setempat.

Informasi dihimpun peristiwa tersebut bermula saat ibu-ibu sedang asyik memasak untuk keperluan konsumsi hajatan pernikahan. Tanpa diketahui sebabnya tiba-tiba tabung gas elpiji ukuran tiga kilogram yang mereka gunakan mengalami kebocoran pada regulatornya.

Baca Juga :  Raksasa Jalanan Kembali Dempet Di Jembatan Arut

Api dari kompor gas langsung menyembur, gas elpiji yang telah menyebar kemana-mana langsung memperbesar semburan api. Bahkan, lantai beralaskan triplek tebal ikut berkobar hingga ke bawah. “Gas yang keluar dari tabung langsung disambar api dari kompor dan langsung membesar. Bahkan hingga masuk ke bawah lantai triplek, saat diangkat lantainya ternyata ada gas di bawah dan langsung berkobar,” kata Dewi di lokasi kejadian.

Menurutnya api berkobar cukup lama karena salah seorang warga sempat mengambil selang ke rumahnya untuk memadamkan api, namun api justru malah membesar saat disiram air. Handuk basah yang dilemparkan ke tabung elpiji juga tidak mampu menahan api yang keluar dari tabung.

Beruntung salah seorang warga yang datang langsung mencampurkan deterjen dalam air kemudian disemprotkan ke api yang menyembur dari tabung gas elpiji tersebut. “Saya siram air bercampur deterjen dan akhirnya api dapat padam, suasananya tegang karena api sempat berkobar dan membesar,” ungkap Ahmad Syaifudin.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *