GAWAT!!! Bencana Bisa Lebih Buruk

Jika Peningkatan Karhutla dan Pandemi Terjadi Bersamaan

pandemi
PASTIKAN BERFUNGSI: Bupati Kotim Halikinnor saat mencoba salah satu alat pemadam kebakaran di halaman kantor BPBD Kotim, Kamis (12/8). (YUNI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih menerapkan status siaga kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tahun 2021. Penetapan status itu melihat perkembangan yang ada di wilayah ini.

”Status saat ini masih siaga. Kami masih melihat perkembangan apabila terjadi peningkatan, bisa naik ke tingkat darurat. Jadi, saat ini kita masih siaga,” kata Bupati Kotim Halikinnor.

Bacaan Lainnya

Dalam status siaga karhutla, Halikinnor berharap jangan sampai status Kotim meningkat menjadi status darurat karhutla. Sebab, perlu penanganan yang lebih ekstra jika itu terjadi.

”Kita jaga supaya jangan sampai naik ke status darurat,” katanya.

Halikinnor mengatakan, selain bencana pandemi Covid-19 yang kini tengah melanda, Kotim juga dihadapkan dengan ancaman karhutla. Apabila hal itu terjadi, dampaknya akan sangat luas. Menyangkut kesehatan, ekonomi, dan dampak lainnya.

”Jika karhutla terjadi, semua akan terdampak. Apalagi saat ini kita masih menghadapi pandemi Covid-19. Jadi, nanti tambah double yang harus ditangani,” tuturnya.

Baca Juga :  Empat Galian C di Kotim Diduga Ilegal, Lokasinya di Sini

Sementara itu, kata Halikinnor, berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara H Asan Sampit, kondisi Kotim saat ini masih kemarau basah yang sesekali turun hujan. Karena itu, hal tersebut sedikit membantu membuat lahan basah, sehingga meminimalisasi munculnya titik api.

”Kondisi kemarau di kotim saat ini menurut BMKG masih kemarau basah. Makanya kadang ada hujan dan kita tertolong. Kita berdoa saja sampai akhir tahun tidak terjadi kemarau panjang,” pungkasnya. (yn/ign)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *