GAWAT!!! Tenaga Kesehatan Terus Bertumbangan

covid-19
Ilustrasi. (Muhammad Faisal/Radar Sampit)

PANGKALAN BUN – Pandemi Covid-19 yang kian mengganas dalam beberapa hari membuang tenaga kesehatan bertumbangan. Jumlah pasien yang terus melonjak, tak seimbang dengan tenaga kesehatan yang ada. Sebagian tenaga kesehatan maupun relawan ikut terjangkit.

Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 terus bertambah. Virus itu juga menginfeksi puluhan perawat dan sukarelawan. Bahkan, sembilan dokter dinyatakan positif Covid-19.

Bacaan Lainnya

Bertambahnya jumlah tenaga kesehatan yang positif Covid-19 membuat RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun krisis tenaga. Wakil Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Hardino mengatakan, sampai 12 Juli 2021, jumlah nakes yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 61 orang atau 10 persen dari tenaga kesehatan yang ada.

Dari 61 nakes tersebut, ada yang menjalani isolasi di RSUD karena mengalami gejala dan sebagian isolasi mandiri. Keberadaan mereka selalu dikontrol, sama seperti pasien lain.

Baca Juga :  TRAGIS!!! Anak Temukan Ibunya Tewas Gantung Diri

”Nakes kami banyak yang tumbang. Bukan karena mereka tidak menjalankan protokol kesehatan, melainkan mereka kelelahan. Sebab, sejak Juni jumlah pasien positif Covid-19 di rumah sakit mengalami peningkatan signifikan. Hampir tiap hari ada yang masuk,” kata Hardino, Kamis (15/7).

Bahkan, lanjutnya, ada sembilan dokter yang terkonfirmasi positif Covid-19, yakni tujuh dokter umum dan dua dokter spesialis penyakit dalam. Agar tetap bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat, pelayanan di poliklinik dijadwalkan sedemikian rupa.

”Pada 14 Juli 2021, kami telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 2456/445/RSUD.YM tentang Perubahan Sementara Pelayanan di Poliklinik Penyakit Dalam,” ujarnya.

Mengingat saat ini dua dokter spesialis penyakit dalam tengah menjalani isolasi karena terpapar Covid-19, untuk sementara pelayanan dibuka hanya tiga kali seminggu, yakni Selasa, Kamis, dan Sabtu. Dia mengharapkan masyarakat memaklumi hal tersebut.

Hardino menambahkan, pasien terkonfirmasi Covid-19 yang tengah menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 130 orang. Meski tenaga kesehatan banyak yang terinfeksi, hal itu tidak akan mengurangi kualitas pelayanan. Dia menegaskan, dalam kondisi apa pun, pasien wajib mendapatkan pelayanan terbaik.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *