GEGER!!! Suara Televisi Samarkan Perwira Polisi Bunuh Diri

polisi bunuh diri
MASIH DISELIDIKI: Rumah tempat Ew, perwira polisi di Polda Kalteng melakukan aksi gantung diri. (IST/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA, RadarSampit.com – Seorang perwira pertama Polda Kalteng, Inspektur Dua (Ipda) Ew (38), tewas gantung diri di kediamannya, Jalan Veteran Palangka Raya, Selasa (26/7). Peristiwa itu menggegerkan kerabat, kepolisian, dan wartawan, karena korban selama ini dikenal ramah dan mudah bergaul dengan siapa pun.

Ew merupakan personel Tahti Polda Kalteng. Motifnya gantung diri masih misteri dan dalam penyelidikan aparat. Sementara jenazah Ew langsung dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum Km 12. Pihak keluarga menolak dilakukan visum terhadap jenazah almarhum.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Selama hidupnya, Ipda Ew akrab dengan kalangan jurnalis. Dia pernah menjabat Kanit Reskrim Polsek Pahandut, Buser Polresta Palangka Raya, dan Kapolsek di Polres Murung Raya.

Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Budi Santosa mengatakan, korban diketahui gantung diri dari seorang perempuan di kediamannya. Saat itu Ew menonton televisi, sementara perempuan tersebut sedang mandi.

Tak lama setelah itu, korban menaikkan volume suara televisinya. Diduga hal tersebut untuk menyamarkan aksinya gantung diri. Ketika perempuan yang bersamanya selesai mandi, kaget melihat Ew sudah tergantung.

Baca Juga :  Kok Bisa! Tersangka Penembakan Warga Bangkal Hanya Dijerat Pasal Kelalaian

”Saksi teriak meminta tolong hingga warga sekitar berdatangan. Tubuh korban langsung diturunkan. Saat itu masih bernapas, namun meninggal di rumah sakit,” ujarnya.

Budi melanjutkan, pihaknya masih mendalami kejadian tersebut dan telah melaksanakan olah tempat kejadian perkara. Untuk sementara tak ditemukan kejanggalan yang mengarah ke unsur pidana.

”Saat ini masih melakukan pemeriksaan saksi. Termasuk hubungan korban dengan perempuan di rumah tersebut. Berdasarkan pemeriksaan dokter, ada jeratan di leher sebagai bukti gantung diri .Tidak ada luka lain. Keluarga menolak autopsi mendalam dan menerima kejadian itu, bahwa yang bersangkutan gantung diri. Motifnya masih kami dalami,” ujarnya.

Budi mengungkapkan, pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya pintu, tali, gunting, seprai, tas, dan ponsel korban. Dia berharap kejadian tersebut tak terulang. Apabila ada personel polisi yang memiliki masalah, agar diselesaikan secara bijaksana tanpa harus mengorbankan nyawa. (daq/ign)



Pos terkait