Gelar Dialog Kebangsaan, Beri Pemahaman Nilai Karakter Bangsa

dialog kebangsaan kesbangpol
BERDIALOG: Acara dialog kebangsaan dalam rangka sosialisasi pendidikan wawasan kebangsaan Kabupaten Kotim, Rabu (9/11). (YUNI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Menyoroti kerawanan dewasa kini, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menyosialisasikan nilai-nilai kebangsaan melalui dialog di Gedung Wanita, Sampit, Rabu (9/11).

Melalui dialog kebangsaan, diharapkan para peserta yang terdiri dari organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat mendapat pemahaman nilai-nilai kebangsaan yang bersumber dari empat konsensus dasar bangsa yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

“Tujuan kegiatan dialog kebangsaan ini untuk memberikan pemahaman tentang nilai-nilai karakter bangsa dan memberikan motivasi, rasa cinta terhadap tanah air, dan rasa memiliki terhadap bangsa dan negara, serta makna NKRI sebagai kekuatan mempersatukan bangsa,” kata Kepala Kesbangpol Sanggul L Gaol.

Selain itu juga untuk mengoptimalkan pengembangan dan pelaksanaan nilai kebangsaaan guna pemberdayaan dan penguatan kesadaran berbangsa dan bernegara berlandaskan nilai Pancasila, UUD RI 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI.

Baca Juga :  Warisan Proyek Multiyears di Kotim Belum Selesai, Mantan Legislator Merasa Dibohongi

“Sehingga dapat menggugah, menumbuhkan, dan menguatkan rasa semangat kebangsaan serta jati diri bangsa,” tambahnya.

Tema dialog kebangsaan adalah ‘Membangun Kebersamaam dalam Bingkai Kebhinekaan Menuju Terwujudnya Kabupaten Kotawaringin Timur yang Maju, Mandiri, dan Sejahtera’. Dialog menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya, antara lain dari Kesbangpol Kotim dengan materi peran pemerintah dalam pengembangan pendidikan wawasan kebangsaan. Kemudian materi pendidikan wawasan kebangsaan oleh Ali Kesuma  yang merupakan dosen UNDA Sampit. Selanjutnya materi pemantapan karakter dan wawasan kebangsaan perkokoh persatuan oleh Thamrin Noor selaku tokoh masyarakat yang juga merupakan mantan Wakil Bupati Kotim.

Sanggul berharap dialog kebangsaan ini dapat dijadikan sebagai momentum untuk menyadarkan masyarakat untuk menolak intoleransi dan radikalisme.

“Mudah-mudahan momentum ini dapat memotivasi kita semua untuk memulai melangkah terwujudnya Kotim yang maju mandiri dan sejahtera. Jadilah masyarakat yang hebat bukan karena bisa berbicara keras, bukan karena mempunyai otot yang kuat, tetapi masyarakat yang mampu menghadirkan rasa damai, mencintai NKRI,  merawat persatuan, dan menghargai keberagamaan,” tandasnya. (yn/yit)



Pos terkait