GOW Kotim Gelar Pelatihan Public Speaking

8 soc
PAPARAN: Pemateri sedang menyampaikan paparan terkait public speaking dihadapan para peserta yang tergabung dalam GOW Kotim di Gedung Wanita Sampit, Rabu (24/8). YUNI/RADAR SAMPIT

SAMPIT – Gerakan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar pelatihan public speaking dengan tema ”Berkomunikasi yang baik dan berani bersuara (Dare to Speak Up) menunjang kiprah wanita dalam pembangunan”. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Wanita Sampit, Rabu (24/8).

Ketua Panitia Ros Ermawati mengatakan, pelatihan public speaking tersebut ditujukan bagi para anggota GOW Kotim, yang menghadirkan beberapa orang narasumber sebagai pemateri.

“Dengan pelatihan ini kami ingin menguatkan kembali bagaimana cara berkomunikasi yang baik sehingga nanti bisa menunjang kiprah wanita dalam pembangunan,” ujar Ros yang juga merupakan salah satu pemateri dalam kegiatan tersebut.

Menurutnya, melalui pelatihan public speaking ini tidak saja melatih para peserta untuk berkomunikasi yang baik, tapi juga memunculkan ide-ide cemerlang dan berorganisasi yang baik.

“Nanti apa yang menjadi agenda-agenda kerja mempunyai nilai yang bisa disumbangkan untuk kemajuan wanita di Kotim. Ide-ide atau saran-saran itu akan kami bawa ke pemerintahan untuk program-program ke depan baik itu untuk wanita maupun anak-anak,” terangnya.

Baca Juga :  KKN dan PKL STIE Sampit Emban Amanah Transformasi Digital UMKM di Kotim

Wanita diberi kesempatan berkiprah dalam pembangunan. Bahkan Kotim  perlu berbangga hati karena banyak pemimpin-pemimpin di Kotim dari kaum Hawa.

“Salah satunya Ibu Irawati yang juga merupakan Wakil Bupati Kotim, Ketua DPR DPRD Kotim Ibu Rinie, yang juga merupakan bagian dari GOW Kotim. Ada juga kepala kejaksaan, kepala bank, dan lainnya,” tuturnya.

Lebih lanjut Ros menyadari bahwa peserta pelatihan public speaking merupakan ketua organisasi wanita yang ada di Kotim, yang sudah mumpuni, namun terkadang ada aturan-aturan yang harus lebih didalami lagi.

“Dalam pelatihan ini, urutan bagaimana memimpin rapat yang baik,  komunikasi yang baik,” tuturnya.

Karena masih dalam suasana kemerdekaan, peserta pelatihan public speaking kompak mengenakan dress code merah putih. Panitia juga menyiapkan doorprize menarik bagi para peserta.

Kegiatan tersebut juga diharapkan memberikan out put bagi para peserta, dimana pihaknya mengumpulkan tulisan-tulisan terbaik yang nantinya bisa menjadi acuan ketika mereka menjadi ketua rapat, menjadi MC bahkan menjadi narasumber.



Pos terkait