Halikinnor Berharap PCR di Kotim Dihapuskan

Kotim,PCR di Kotim Dihapuskan
Sejumlah penumpang ketika masuk pesawat, ketika jadwal penerbangan masih normal di Bandara H Asan Sampit.(dok.agusjp/radarsampit)

SAMPIT-Sampai saat ini,  perjalanan transportasi udara di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih mewajibkan penumpangnya untuk melakukan tes PCR.Namun seiring dengan penurunan level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kotim,  diharapkan syarat perjalanan bisa diturunkan menjadi hanya tes antigen.

“Sesuai ketentuan kita level 2 tapi untuk sementara kita masih menggunakan tes PCR, harapan kita nanti sudah bisa turun menjadi tes antigen,” kata Bupati Kotim Halikinnor.

Berdasarkan instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 48 tahun 2021 tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat level 4, level 3, level 2 dan level 1, untuk Kalimantan Tengah (Kalteng) dengan kriteria level 2 yaitu Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Kapuas, kabupaten Barito Utara, Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito Timur. Sementara dengan kriteria level 3 yaitu Kabupaten Barito Selatan, Kabupaten Pulang Pisau dan kota Palangka Raya.

“Di Kalteng tinggal tiga Kabupaten yang level 3 yaitu Kabupaten Pulang Pisau, Barito Selatan, dan Palangka Raya sedangkan yang lain sudah masuk level 2,” sebutnya.

Baca Juga :  WADUH!!! Bahan Pokok Ramai-Ramai Naik Harga, Komoditas Ini Paling Diburu Warga

Sehingga dengan PPKM level 2, kegiatan di masyarakat khususnya di Kotim berangsur mulai kembali normal. Namun tetap dengan penerapan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat.

“Saat ini kita berada di PPKM level 2, yang memungkinkan untuk aktivitas kembali normal, dengan tetap melaksanakan prokes,” tambah Halikin.

Sementara itu  mengenai pelaksanaan vaksinasi di Kotim sendiri masih di angka 38 persen. Halikinnor menargetkan pada Desember mendatang vaksinasi bisa mencapai 80 persen, sebagaimana yang diharapkan oleh Gubernur Kalteng.

“Sampai saat ini masih 38 persen, tapi target kita pada Desember nanti paling tidak 80 persen,” tandasnya. (yn/gus)

 



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *