Dirinya juga mengancam, apabila ditemukan pemkot agen, pangkalan, atau pengecer elpiji 3 kg yang nakal, pihaknya akan memberikan diskresi dan pembekuan usaha sementara
”Hal ini permasalahan nasional dan ini isu strategis nasional. Makanya sama-sama kita bergerak. Yang penting adalah kouta elpiji yang sampai dan sesuai,” tukas Fairid.
Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Budi Santosa juga mengatakan, kenaikan merupakan dampak inflasi di pasaran, namun jika terdapat bukti pangkalan, agen maupun pengecer melakukan pelanggaran regulas, i maka pihaknya tidak akan segan menerapkan ketentuan pidana dari pelanggaran tersebut.
Pihaknya pun masih terus melakukan pedalaman, bagaimana penyimpangan dan pelanggarannya, meskipun sejauh ini belum didapat dugaan tersebut.
“Saya yakinkan, jika ada penyimpangan dan penyalahgunaan kewenangan pasti akan ditindak. Kami tidak akan menutup mata. Apalagi ada satgas dan kita akan upayakan satgas efektif dalam menekan penyalahgunaan serta pelanggaran,” pungkas Budi. (daq/gus)
