SAMPIT, RadarSampit.com – Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terlalu perkasa dibanding kabupaten lainnya di Kalimantan Tengah. Pasalnya, Pramuka Kotim dinilai paling teraktif hingga mendapat penghargaan terbaik satu sebanyak sembilan kali berturut-turut.
Hal tersebut diungkap Bupati Kotim Halikinnor saat melepas Kwarcab Gerakan Pramuka Kotim mengikuti Jambore Nasional (Jamnas) XI Tahun 2022 di Cibubur, Jakarta Timur, Senin (8/8).
Untuk mendapatkan peserta terbaik, Kwarcab Kotim menyeleksi calon peserta melalui kegiatan kemah besar pramuka se-Kotim di Bumi Perkemahan (Buper) Ujung Pandaran pada Maret 2022 lalu. Peserta Jamnas Kwarcab Kotim terdiri dari pramuka penggalang (perwakilan dari sekolah Kwarran Gerakan Pramuka se-Kotim), pembina pendamping, dan tim pendukung. Totalnya 80 orang.
Pelepasan secara resmi itu dilakukan Halikinnor didampingi Wakil Bupati Kotim Irawati, Sekda Kotim Fajrurrahman, Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kotim Khairiah Halikinnor, di halaman Kantor Bupati Kotim, Senin (8/8).
”Saya melepas secara resmi Kontingen Jambore Pramuka Kotim. Untuk Kalimantan Tengah, kwarcab kita yang teraktif. Bahkan, dulu sampai sembilan kali berturut-turut kita itu terbaik satu, tapi karena tidak ada lagi kabupaten yang bisa mengimbangi Kotim, maka akhirnya pemberian terbaik ditiadakan oleh provinsi,” kata Halikinnor.
Meskipun demikian, lanjutnya, Gerakan Pramuka Kotim tetap aktif. Bahkan, pramuka Kotim pernah mengikuti jambore tingkat internasional yang dilaksanakan di Brunei Darussalam.
”Peserta kita juga yang terbanyak. Kabupaten lain rata-rata 25 sampai 30 orang, sedangkan kita mengirim 80 orang. Alhamdulillah, kepramukaan di Kotim ini termasuk terbaik di Kalteng, bahkan muncul di tingkat nasional. Semoga perjalanan mereka lancar, tidak ada kendala, sehingga mengikuti kegiatan dengan baik. Memunculkan daerah Kotim di tingkat nasional,” katanya.
Jambore nasional merupakan kegiatan pertemuan besar anggota Pramuka tingkat penggalang. Kegiatan besar itu akan diikuti sekitar 30 ribu anggota Pramuka tingkat penggalang se-Indonesia. Kegiatan tersebut juga akan dihadiri perwakilan pramuka disabilitas yang dikenal dengan Pramuka Berkebutuhan Khusus (PBK), perwakilan Pramuka dari KBRI di semua negara ASEAN, serta dari anggota Pramuka Asia Pasifik.
