Hoaks Penculikan Anak Resahkan Warga Kotawaringin Barat

hoaks penculikan
HOAKS: Meme Polres Kotawaringin Barat yang menjelaskan bahwa kabar penculikan anak yang beberapa hari ini beredar adalah hoaks. (Istimewa/Radar Pangkalan Bun)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Warga Kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) diresahkan dengan menyebarnya kabar hoaks terkait penculikan anak yang diposting diberbagai media sosial akhir-akhir ini.

Dalam narasi yang tersebar itu, penculikan anak terjadi di sejumlah wilayah di Kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, namun saat informasi tersebut ditindaklanjuti ke lokasi, warga hanya mendengar kabar dari mulut ke mulut atau melalui postingan status di aplikasi WhatsApp.

Salah seorang ibu rumah tangga, di Kelurahan Baru, Kecamatan Arsel, Zakia mengaku sempat khawatir dengan informasi itu. Bahkan ia yang sebelumnya dengan tenang melepaskan anaknya berangkat sekolah saat ini harus mengantar dan menjemputnya meski jarak dari rumah ke sekolah hanya beberapa puluh meter saja.

“Beneran mas saya takut sekali, itu sekolah anak saya, tidak sampai 50 meter, karena takut saya antar dan jemput. Tapi ternyata itu kabar hoaks,” ujarnya, Sabtu (28/1).

Ibu rumah tangga lainnya, di Kelurahan Raja, Kiara mengungkapkan hal yang sama. Kekhawatirannya sangat berlebihan, hingga anaknya yang masih bersekolah setingkat SD tidak ia izinkan bermain di luar rumah.

Baca Juga :  Wisata Pesisir Terpadu Mulai Ramai

Diakuinya, meski banyak informasi yang ia terima bahwa informasi penculikan anak tersebut merupakan berita hoaks, namun belum mampu menghapus kekhawatirannya.

“Sebelum pihak yang berwajib mengklarifikasi secara resmi berita tersebut bohong, saya tetap khawatir dan waspada,” ungkapnya.

Sementara itu jajaran Polres Kotawaringin Barat saat dikonfirmasi belum memberikan informasi secara jelas.

Mereka lantas membuat semacam meme yang kemudian disebar melalui media sosial yang berisi pemberitahuan bahwa kabar penculikan anak itu hoaks. Polres Kobar dan Polsek Jajaran tidak pernah menerima laporan terkait orang hilang. (tyo/sla)

 

 

 

 



Pos terkait