Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PUPRPRKP) Kotim Kaspulzen Heriyanto sebelumnya telah memperkirakan ketahanan perbaikan tersebut hanya sekitar tiga bulan. Apabila ada kerusakan, alat berat siaga dan stok material yang disimpan bisa dipakai agar jalan tetap bisa fungsional. Namun, dengan kondisi jalan yang ada sekarang, pemeliharaan tersebut belum dilakukan.
Catatan Radar Sampit, polemik rusaknya jalan lingkar selatan selalu mencuat setiap tahun. Perbaikan permanen dari Pemerintah Provinsi Kalteng yang berwenang pada ruas tersebut belum ada kejelasan. Tahun lalu Pemkab Kotim berinisiatif meminta kontribusi puluhan perusahaan perkebunan dan angkutan agar patungan untuk perbaikan sementara.
Permintaan kontribusi tersebut bahkan disertai ancaman Bupati Kotim Halikinnor yang akan melarang angkutan perusahaan melintasi jalan dalam kota apabila tak ikut menyumbang. Perlu beberapa kali pertemuan hingga akhirnya perbaikan tersebut bisa terealisasi. (ang/ign)