Jebakan Belum Berhasil, Buaya Masih Berkeliaran

Jebakan buaya
UMPAN: Komandan BKSDA Pos Jaga Sampit Muriansyah dengan memasang perangkap buaya dengan umpan daging ayam di Desa Bagendang Tengah Ramban. (IST/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Buaya yang menyerang warga Desa Bagendang Tengah Ramban, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Sri Mahwiyah, dikabarkan masih berkeliaran di sekitar perairan lokasi serangan. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga Sampit, masih terus memantau keberadaan buaya yang menyerang warga tersebut.

”Buaya masih di lokasi serangan. Jadi, pancing dan jerat masih kami pasang,” ujar Komandan BKSDA Pos Jaga Sampit Muriansyah, Selasa (31/5).

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Menurutnya, umpan dari pancing terus dipantau, meskipun belum mendapatkan hasil. Pihaknya selalu berkomunikasi dengan pihak desa terkait keberadaan buaya tersebut.

”Tetap dipantau, tapi memang jerat dan pancing yang dipasang belum membuahkan hasil,” ujarnya.

Sebelumnya, pada 24 Mei lalu, BKSDA telah melakukan observasi ke lokasi buaya yang menyerang salah warga Desa Bagendang Tengah Ramban. Pihaknya juga melakukan pemasangan jerat dan pancing dengan umpan daging ayam. Akan tetapi, buaya yang menyerang warga desa tersebut belum juga tertangkap.

Baca Juga :  Hindari Siswanya Diterkam Buaya, Sekolah di Sampit Ini Bangun Kolam Renang

Sementara itu, dua jerat buaya di Desa Telaga Baru, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, telah dilepas BKSDA. Hal itu lantaran dua ekor anak buaya yang sempat muncul di

kolam bekas areal galian bata merah sudah tidak terlihat lagi.

”Informasi ketua RT setempat, buaya sudah tidak terlihat lagi. Dua jerat buaya yang dipasang di lokasi sudah diamankan ketua RT,” jelasnya.

Meski buaya di sekitar lokasi tersebut sudah tidak terlihat, BKSDA meminta warga berhati-hati terhadap buaya yang diduga berjenis senyulong tersebut. ”Kami minta apabila melihat keberadaan buaya agar segera melapor,” ucapnya.

Upaya penangkapan buaya di Desa Telaga Baru Kecamatan Mentawa Baru Ketapang sudah dilakukan sejak dua pekan lalu. Namun, belum membuahkan hasil hingga saat ini. (yn/ign)



Pos terkait