PALANGKA RAYA, RadarSampit.com-Ketua Umum Penyang Sahawung Kalimantan Tengah (Kalteng) Ducun Umar menyebutkan, tugas kepala daerah yang akan datang akan semakin banyak seiring dengan tantangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Tentunya untuk menjawab itu semua, maka perlu pemimpin yang ‘gila’ membangun. Pemimpin yang berpikir bahwa kemajuan pembangunan daerah tidak hanya dilihat dari sisi kemajuan infrastruktur saja. Tapi bagaimana pembangunan di bidang sumber daya manusia dan lainnya harus dipacu bersama.
“Gila membangun artinya pemimpin yang tidak henti-hentinya berinovasi dan membuat program yang mengarah pada kemajuan daerah, serta SDM sendiri,” katanya, Rabu (8/2).
Ada banyak aspek yang menjadi pekerjaan rumah pemimpin daerah ke depan, sehingga inovasi dari seorang kepala daerah sangat diperlukan guna memacu pemerataan pembangunan di semua bidang.
Selain pembenahan infrastruktur dan menyiapkan SDM yang mumpuni, untuk mendukung kemajuan pembangunan juga perlu diperhatikan mengenai pemekaran sejumlah daerah yang sebelumnya telah diajukan.
“Jangan berpikir pemekaran daerah ini sebagai penghianat atau bagi-bagi jabatan. Pemekaran ini sebagai percepatan pembangunan untuk menunjang IKN, sehingga hal ini juga menjadi pekerjaan pemimpin Kalteng ke depan,” ucapnya.
Disinggung mengenai sosok Abdul Razak sebagai salah satu figur yang digadang-gadang maju sebagai Calon Gubernur Kalteng pada Pilkada 2024 mendatang, Ducun mengaku sangat mendukung figur tersebut tersebut untuk menjadi gubernur.
“Saya mendukung beliau ini kalau memang dipercaya, kebetulan saya pernah lama di Golkar jadi sosok Pak Abdul Razak ini memang sangat kenal dekat dengan masyarakat dan nasionalis,” ucapnya.
Ia mengakui, bahwa Abdul Razak memiliki pengalaman di birokrasi karena pernah menjabat sebagai kepala instansi pemerintah hingga Bupati Kotawaringin Barat, serta di bidang politik sebagai Wakil Ketua DPRD Kalteng.
Dengan pengalamannya tersebut, dirinya yakin apabila mendapat kepercayaan menjadi Gubernur Kalteng, Abdul Razak diyakini mampu memenuhi semua tuntutan pembangunan penunjang IKN.
