Kamar Operasi Emergency Pindah ke Gedung Instalasi Bedah Sentral

rsud murjani sampit
TENAGA KESEHATAN : Plt Direktur RSUD dr Murjani Sampit berfoto bersama tenaga kesehatan yang bertugas di Kamar Operasi Gawat Darurat, Sabtu (13/8). (HENY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Layanan tindakan operasi di kamar operasi gawat darurat resmi berpindah ke Gedung Pelayanan Terpadu dan Instalasi Bedah Sentral RSUD dr Murjani Sampit. Letaknya persis di lantai dua belakang ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Selama enam bulan lamanya, tenaga kesehatan dan manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit mengurus kelengkapan persyaratan agar kamar operasi dapat sepenuhnya layak melayani pasien sesuai dengan standar operasional prosedur.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

“Sabtu, 13 Agustus 2022, kamar operasi gawat darurat sudah pindah layanan ke lantai dua belakang IGD,” kata dr Sutriso, Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD dr Murjani Sampit, Sabtu (13/8).

Di dalam kamar operasi tersedia dua bilik ruang. Apabila ada pasien gawat darurat yang harus segera dilakukan tindakan medis dapat segera dilayani dengan cepat. Letak kamar operasi gawat darurat juga berdekatan dengan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK).

“Kamar operasi tidak jauh dari Ponek. Jadi, ketika ada laporan kasus emergency dalam waktu 30 menit bisa cepat ditangani ke kamar operasi sehingga pasien dapat segera dilayani,” katanya.

Baca Juga :  Ratusan Warga Binaan Lapas Sampit Disuntik Booster

Kamar Operasi Gawat Darurat dikepalai oleh Rian Rijani, sedangkan dr Elva Yonatan Spesialis Obstetri dan Ginekologi sebagai dokter penanggungjawab di kamar operasi dan ruang instalasi bedah sentral.

Sutriso mengatakan, pelayanan pasien gawat darurat di kamar operasi dibuka selama waktu jam kerja. “Untuk sementara jadwal layanan sesuai waktu jam kerja pegawai. Kedepannya pelayanan akan dibuka 24 jam,” ujarnya.

Sementara itu, Ruang Instalasi Bedah Sentral yang saat ini masih berada di gedung lama akan segera dipindahkan tahun depan.

“Saat ini masih proses persiapan, saya targetkan selambat-lambatnya tahun depan Ruang Instalasi Bedah Sentral sudah bisa dipindahkan ke Gedung Instalasi Bedah Sentral lantai 4,” katanya.

“Kamar operasi cito (Operasi yang dilakukan di luar rencana, Red) pada kasus gawat darurat yang harus segera ditangani dan ruang instalasi bedah sentral itu khusus penanganan pasien yang dioperasi secara elektif atau terencana. Sehingga ruang operasi tersedia dua ruangan yang nantinya berada dalam satu gedung instalasi bedah sentral dilantai 2 untuk tindakan operasi cito dan lantai 4 untuk tindakan operasi elektif,” tandasnya. (hgn/yit)



Pos terkait