Kapitan Membara Dua Rumah Jadi Arang

kebakaran 3
KEBAKARAN: Damkar Kobar saat berupaya memadamkan kebakaran di Jalan Panglima Utar, RT 02, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kobar, Minggu (4/12). (Damkar Kobar/Radar Pangkalan Bun)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Musibah kebakaran terjadi di permukiman padat penduduk Jalan Panglima Utar, RT 02, Desa Sungai Kapitan, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Minggu (4/12) pukul 13.45 WIB.

Api yang menghanguskan dua rumah itu belum diketahui dari mana sumber dan penyebabnya. Namun informasi dihimpun satu dari dua rumah kayu yang terbakar itu dalam keadaan kosong karena ditinggal bepergian oleh pemiliknya.

Warga panik, mengingat lokasi kebakaran berada di seberang Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) beruntung Damkar Kobar cepat datang sehingga kebakaran tidak sampai meluas.

Salah seorang warga Kumai Sholikin mengatakan, api pertama kali diketahui warga muncul dari rumah milik Aqil. Cuaca panas dan hembusan angin membuat api cepat membesar, tidak ada barang yang dapat diselamatkan saat rumah Aqil terbakar.

“Dari rumah pertama, kemudian api menjalar ke rumah disebelahnya, dan pemilik rumah hanya bisa menyelamatkan kasur untuk tempat tidur anaknya yang masih berusia 2 tahun,” ungkapnya.

Disebutkannya, rumah pertama yang terbakar milik Aqil saat itu kosong dan api yang menjalar ke rumah kedua juga habis, api sempat merembet ke rumah ketiga namun Damkar Kobar bersama warga berhasil melokalisirnya dan hanya bagian kaca yang terikat api.

Baca Juga :  Tak Bisa Renang, Pemuda Tewas Tenggelam

Kasatpol PP dan Damkar Kobar Majerum Purni melalui Kabid Damkar Agus Dwi Suhartono menceritakan, kebakaran menghanguskan dua rumah milik Aqil dan Nur Janah.

“Awalnya saksi melihat asap di belakang rumah tetangganya, dikira cuma membakar sampah setelah ditinggal pergi ke tokonya pelapor dapat kabar kalau rumahnya ikut terbakar juga, di duga asal kebakaran berasal dari rumah sebelah,” bebernya.

Dalam peristiwa tersebut Damkar Kobar mengerahkan sebanyak 4 unit armadanya beserta belasan personel pemadam kebakaran. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut baik luka maupun korban jiwa dan kerugian akibat musibah tersebut ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. “Untuk sumber api belum diketahui penyebabnya apakah korsleting atau faktor lain,” pungkasnya. (tyo/sla)



Pos terkait