Karyawan Toko Roti Di Pangkalan Bun Nyaris Mati Dijilat Api

luka bakar oven 1
LUKA BAKAR: Dhani, karyawan Toko Roti Raja yang mengalami luka bakar akibat semburan api dari tungku oven saat mendapat penanganan pertama dari PMI Kobar, Rabu (3/8). (Sulistyo/Radar Pangkalan Bun)

PANGKALAN BUN, RadarSampit.com – Warga dan pelaku usaha di kawasan ekonomi, Jalan Pangeran Antasari, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat mendadak geger.

Raungan sirine mobil pemadam kebakaran yang berhenti di depan komplek pertokoan itu membuat warga berlarian keluar. Mereka kompak menuju salah satu ruko yang memproduksi dan berjualan roti di ruas jalan terpadat di Kota Pangkalan Bun itu, Rabu (3/8) pukul 09.20 WIB.

Warga panik lantaran sebelumnya suasana berjalan normal dan tidak ada tanda-tanda terjadi kebakaran. Namun keberadaan unit pemadam kebakaran membuat warga penasaran dan mendatangi tempat kejadian hingga menimbulkan kemacetan panjang di jalan protokol tersebut.

Informasi dihimpun di lokasi kejadian, terjadi ledakan pada oven kue berukuran besar yang berada di dalam toko roti tersebut. Api dari dalam oven yang terhubung dengan gas elpiji sempat berkobar dan menimbulkan kepanikan para karyawan.

Tak ingin terjadi sesuatu yang lebih membahayakan, salah satu karyawan segera menghubungi Mako Damkar.

Beruntung api tidak sempat membesar dan dapat dipadamkan oleh karyawan dengan melepas regulator pada gas elpiji dan segera membawa tabung gas keluar ruangan.

Baca Juga :  Kelebihan Penghuni, Lapas Pangkalan Bun Pindahkan Warga Binaan

Namun salah seorang karyawan toko roti tersebut sempat terkena semburan api dan mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuhnya.

Karyawan yang baru bekerja satu bulan tersebut langsung berlari ke kamar mandi dan menyiram bagian yang terbakar hingga akhirnya melepuh.

Selanjutnya korban mendapat penanganan pertama dari petugas Damkar setelah dibawa ke ruang depan toko roti itu. Luka bakar terjadi di sebagian wajah, lengan dan pada bagian kaki, rambut korban sempat terbakar dijilat api.

Orang tua korban yang datang ke toko tersebut histeris dan menangis ketika melihat anaknya. Kemudian korban langsung dilarikan ke RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun dengan menggunakan ambulans dari PMI Kobar.

“Saat itu saya ditelpon oleh bos saya untuk menghidupkan oven, karena belum pernah dan saya baru satu bulan bekerja, saya dituntun caranya melalui sambungan telepon, saat gas saya buka dan saya hidupkan kertas untuk menyalakan oven dan memasukan dalam lubang oven ada suara ledakan dan keluar semburan api dan mengenai beberapa bagian tubuh saya,” beber Dhani, karyawan yang menjadi korban sambaran api oven.



Pos terkait