Kasus Covid-19 Melonjak Drastis, Alat Test Antigen sampai Krisis

antigen
ILUSTRASI. Rapid Swab Test Antigen. (Imam Husein/Jawapos)

PANGKALAN BUN – Dinas Kesehatan Kotawaringin barat sempat mengalami kekurangan peralatan rapid test antigen. Akibatnya pelayanan diagnosa awal untuk pemeriksaan Covid-19 sempat terhenti.

Kepala Dinas Kesehatan Kobar Ahmad Rois mengatakan bahwa dengan meningkatnya kasus Covid-19 ini maka pelaksanaan rapid test antigen juga meningkat untuk diagnosa traking dan tracing. Hal ini membuat stok yang awalnya diperkirakan masih sampai pertengahan Agustus, kenyataanya habis di pertengahan Juli.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Dengan kosongnya alat rapid test antigen ini pelayanan sempat terhenti. Namun Dinkes tetap mengupayakan agar hal ini tidak berlangsung lama.

”Namun sekarang sudah melakukan pengadaan alat rapid test antigen. Sudah dilakukan tender dan pihak rekanan juga siap menyuplai segara,” kata Ahmad Rois.

Dengan begitu, setelah tiba maka pelayanan bisa berjalan kembali normal. Mengingat banyak sasaran yang harus dilakukan rapid test antigen.

Baca Juga :  Terjangkit Covid-19, Ayah Ustad Solmed Meninggal

“Jadi untuk melakukan tracking terhadap kontak erat pasien postif Covid-19, kami lakukukan rapid test antigen terlebih dulu. Jika hasilnya postif, baru dilakukan PCR yang hasilnya lebih akurat,” ujarnya.

Ditambah lagi, kegiatan saat melakukan patroli rutin setiap malam juga dilakukan rapid test antigen masyarakat secara acak baik itu pengunjung kafe maupun para pedagangnya. Hal ini hanya untuk memastikan bahwa para pengunjung  bebas Covid-19.

“Mengingat beberapa kali saat dilakukan rapid test antigen secara acak, ada sejumlah orang yang positif. Maka kegiatan tersebut kita lakukan untuk menghindari yang positif Covid-19 berkeliaran dan tidak berpotensi menularkan ke orang lain,” pungkasnya. (rin/sla)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *