”Harapannya lulus dan diterima kembali bekerja lagi di sekolah,” ucapnya.
Sementara itu, peserta lainnya yang tengah hamil muda sempat pingsan di ruang tes, karena kesehatannya melemah. Panitia dengan sigap memberikan pertolongan agar yang bersangkutan tetap bisa melanjutkan seleksi.
Ada pula sepasang suami istri terpaksa membawa bayinya ke tempat ujian, karena tidak ada orang yang bisa menjaga di rumah. Beruntung panitia mau menjaga si bayi, sementara orang tuanya mengerjakan soal seleksi. Para eks tekon ini berharap perjuangan mereka tidak sia-sia untuk bisa kembali bekerja. (yn/ign)