Kerugian Investasi Perhiasan di Kotim Capai Ratusan Juta, Desak Polisi Usut

rugi
MELAPOR: Para korban investasi perhiasan di Sampit melapor ke Polres Kotim terkait dugaan penipuan. (IST/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Nilai kerugian dugaan penipuan oleh toko perhiasan di Kota Sampit mencapai ratusan juta rupiah. Korban berharap kasus yang dilaporkan ke Polres Kotim itu bisa segera ditangani dan pelakunya diusut. Pihaknya terpaksa melapor karena pihak toko yang tak merespons keluhan pelanggan.

”Kami melaporkan ke proses hukum ini karena memang pihak terlapor sudah tidak ada iktikad baik berbicara dengan kami. Alasannya macam-macam. Upaya persuasif sudah kami lakukan sampai dijawab dengan arogan oleh terlapor,” kata Sri Wartati, salah satu korban, kemarin (15/5).

Bacaan Lainnya

Sri menuturkan, dirinya bersama empat rekannya melapor ke Polres Kotim. Sebagian ada juga yang ke Polresta Palangka Raya. Kerugian beberapa korban bervariasi, mulai puluhan hingga ratusan juta rupiah.

”Kalau kerugian korban itu masing-masing. Ada yang puluhan juta hingga ratusan juta. Belum lagi mereka yang tidak melapor. Ada banyak,” ujar Sri.

Baca Juga :  Buron, Tersangka dan Terpidana Ini Akhirnya Ditangkap

Sri mengungkapkan, toko perhiasan tersebut baru hadir di Sampit beberapa bulan silam, cabang dari Palangka Raya. Mereka tertarik berinvestasi di perhiasan tersebut, sehingga jor-joran membelanjakan uangnya dengan harapan di kemudian hari bisa dijual.

Akan tetapi, tak berselang lama, ketika berniat menjual kembali pada pihak toko di Sampit, justru ditolak. Alasannya, tidak dibeli di toko perhiasan induknya di Palangka Raya.

Hal tersebut membuat Sri dan sejumlah korban lainnya curiga. Mereka lalu mengecek kadar emas tersebut di toko emas lain, ternyata tidak sesuai pernyataan pihak toko perhiasan tersebut. Kadar emasnya sedikit, sehingga toko emas dan perhiasan di Sampit pun menolak membelinya.

”Di situ kami merasa mulai tertipu dan kami berupaya menghubungi penjual, tetapi justru tidak mendapatkan hal yang kami harapkan, sehingga pilihan kami melaporkan  oknum ini supaya tidak main-main dan tidak banyak korban lainnya,” katanya. (ang/ign)



Pos terkait