PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Peristiwa kebakaran di Toko Rahmat, Jalan Jawa, kawasan Pasar Besar Palangka Raya, masih dalam penyelidikan aparat kepolisian. Polisi belum bisa memastikan amukan api itu dipicu korsleting listrik atau penyebab lain. Di sisi lain, nilai kerugian akibat insiden itu ditaksir mencapai Rp1,5 miliar.
”Masih penyelidikan dan sudah olah TKP guna mengetahui penyebab sementara terjadinya kebakaran, serta mengumpulkan informasi dari para saksi maupun korban,” kata Kanit II SPKT Polresta Palangka Raya Aiptu Roedi Yhoeliantono, kemarin (6/11).
Roedi menuturkan, ruko yang terbakar tersebut dikelola Hendra Mawardi (33). Api diketahui muncul dari bagian atas bangunan ruko yang memiliki luas sekitar 6 x 20 meter tersebut.
Dia melanjutkan, api dengan cepat membakar bagian tingkat atas bangunan yang berisi barang-barang berbahan busa dan plastik. ”Warga yang berada di ruko seberang mengaku sempat terdengar suara letusan dari TKP, yang diduga merupakan penyebab terjadinya kebakaran,” ujarnya.
Dia melanjutkan, ada beberapa stop kontak listrik yang gosong di tingkat atas bangunan tersebut. Untuk sementara, pihaknya mencurigai telah terjadi faktor korsleting arus listrik yang menyebabkan api membara.
Kasi Humas Polresta Palangka Raya Bripka Talenta mengatakan, korban yang sedang bekerja di toko sebelah, mendengar anak buahnya dan warga berteriak ada api. Dia lalu keluar dan melihat ruko miliknya sudah terbakar di bagian atas.
”Sudah dilakukan olah TKP dan dipasang garis polisi. Semua masih lidik,” ujarnya. (daq/ign)
